Satgas COVID-19: Kerumahan di Kafe Bandar Lampung Abaikan Prokes

Bandar Lampung, IDN Times - Jelang lebaran, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Bandar Lampung menilai kedisiplinan masyarakat Bandar Lampungmenerapkan protokol kesehatan mulai menurun. Itu terbukti dari hasil operasi yustisi, Sabtu (8/5/2021).
Tim Satgas COVID-19 Kota Bandar Lampung mendatangi sejumlah kafe dan angkringan di Tanaman Gajah, Lungsir, dan bilangan Jalan Diponegoro, Jalan Teuku Umar, Antasari, dan Radin Intan.
1. Abai prokes tim Satgas beri sanksi ini

Dari sejumlah tempat makan tersebut menurut Ketua Tim Satgas COVID-19 Kota Bandar Lampung, Syamsul Rahman, mayoritas para pengunjung kafe atau angkringan tidak menjaga jarak, berkerumun dan tidak pakai masker.
"Mungkin sudah menganggap corona pergi padahal belum. Jadi kita beri sanksi untuk masyarakat ini ada yang push up atau menyanyi lagu kebangsaan di depan umum," kata Syamsul.
2. Tak hanya pengunjung, pemilik kafe juga abaikan prokes

Menurut Syamsul pelanggaran prokes tidak hanya dilakukan oleh masyarakat umum tapi beberapa pedagang dan pemilik kafe juga tetap buka melebihi waktu yang ditentukan dalam Surat Edaran Wali Kota Bandar Lampung.
Menangani hal itu tim satgas memberikan teguran tertulis dan sanksi agar menutup sementara usahanya.
"Kepada pemilik usaha angkringan dan kafe taati aturan dan Surat Edaran Wali Kota yang membolehkan buka tapi di atas pukul 22.00 WIB tidak boleh ada lagi pengunjung yang makan di tempat," jelasnya.
Syamsul menegaskan, tim Satgas akan terus menggelar sosialisasi dan operasi yustisi dan bagi pelanggar protokol kesehatan tentunya akan diberi sanksi hingga mereka jera.
3. Sudah seperti tidak pandemik

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bandar Lampung dr Aditya M Biomed juga cukup cemas melihat keramaian di Bandar Lampung akhir-akhir. Bahkan trend peningkatan kasus COVID-19 juga luar biasa.
Menurutnya kondisi semacam ini memang dilematis, satu sisi pemerintah sudah kewalahan menangani pandemik sementara masyarakatnya sudah mulai jenuh. Sehingga penanganan COVID-19 menjadi kurang baik. Tak hanya di Lampung melainkan hampir setiap daerah di Indonesia.
"Ini kaya sudah gak pandemik ya, artinya sudh gak ada WFH atau bekerja dari rumah karena semua kendaraan sudah keluar sampai macet di mana-mana," terangnya.