Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

8 Band Asal Lampung Dulu Terkenal di Nasional, Apa Kabar Mereka Kini?

(Beritagar.id)

Bandar Lampung, IDN Times - Lebih dari satu dekade lalu, beberapa band asal Provinsi Lampung merengkuh kesuksesan di blantika musik nasional. Bahkan, mereka menelurkan album dan dikontrak perusahaan rekaman terkemuka.  

Sampai saat ini, band tersebut masih eksis meski belum menelurkan single hits terbaru seperti awal mula band ini berkecimpung di industri musik. Yuk kita nostalgia dengan 8 band asal Lampung. Simak selengkapnya di bawah ini ya. 

1. Kangen Band

IDN Times/Istimewa

Band yang terbentuk pada tahun 2005 ini memiliki genre musik pop Melayu dengan ciri khas suara sang vokalis yang lembut. Beranggotakan Andika Mahesa, Dodhy, Rustam, Novri, Barry dan Halim mereka semua berasal dari Kota Bandar Lampung. Tak hanya sukses di dunia musik, mereka juga bermain di film Aku Memang Kampungan dan Minggu Pagi di Victoria Park.

Lagu-lagu band ini tetap disukai oleh pendengar setianya. Terlebih bagi generasi 2000-an lagu Kangen Band memiliki kenangan tersendiri di masa itu.

Band ini juga turut melambungkan nama Andika yang sampai saat ini tetap di kenal sebagai Andika kangen band meski dirinya sudah berkarir sebagai penyanyi solo. Andika sempat keluar dari band ini dan kabar terbaru, bergabung kembali dengan band ini dan mereka siap memberi kejutan kepada penggemar melalu lagu terbaru mereka segera dirilis.

2. The Potter's

IDN Times/Istimewa

Pernah jaya satu dekade lalu kemudian menghilang, Kiki vokalis The Potter's mengaku sempat terjadi konflik internal antar personil the potters pada tahun 2013. Hingga akhirnya Kiki memutuskan pulang ke Lampung dan menjadi pengurus partai politik.

Namun hubungan Kiki dengan personel lainnya tetap terjalin hingga saat ini. Terbukti saat Kiki kembali menghubungi teman-temannya dan mengajak membuat album baru. Lagu terbaru mereka Mantan Bukan Pahlawan dirilis Maret 2020 lalu

Band ini kekinian mencoba peruntungan membuat lagu bergenre pop dan mencoba inovasi baru dengan aransemen yang berbeda. Melihat bagaimana persaingan musik yang semakin banyak sehingga saat ini lebih menyesuaikan selera pendengar.

3. Hijau Daun

IDN Times/Istimewa

Satu lagi grup band asal Lampung yang sempat menghilang namun saat ini kembali membuat lagu baru. Vokalis Hijau Daun Dide juga sempat merambah ke dunia politik namun masih kurang beruntung. Saat ini Dide dan para personel mulai kembali "menghidupkan" bandnya yang sempat vakum.

Tapi jangan salah, meski saat ini suaranya tak terdengar lagi dibelantika musik Indonesia, Hijau Daun pernah mendapat platinum sebanyak 6 kali. Pada tahun 2009 mereka dinobatkan sebagai band pendatang baru terdahsyat di ajang Dahsyat Award.

Tak berselang lama masih di tahun yang sama, Hijau Daun kembali mendapat penghargaan dari Indigo Award dalam tiga kategori yakni, band terbaik, artis pop terbaik dan artis of  the year.

4. Beage

Beage band. (IDN Times/Istimewa).

Band ini dibentuk 2003 silam. Mulanya nama band ini b.a.g. Nama b.a.g berarti tas dipilih karena filosofi band ini yang diibaratkan sebuah tas, di dalamnya terdiri dari banyak barang namun memiliki satu tujuan. Sama halnya dengan band ini yang terdiri dari beberapa karakter tapi memiliki satu visi.

Album pertama band ini bekerja sama dengan KFC bertajuk Love Song. Tahun 2011, Beage merilis album kedua mereka berjudul Kekasih Idaman Dalam album yang terdiri dari 12 lagu ini mereka mengusung lagu andalan di antaranya Malam Ini dan Satu Sama.

5. Davinci

Davinci Band. (IDN Times/Istimewa)

Band ini dibentuk 20 Agustus 2004. Grup band asal Bandar Lampung dengan genre pop (alternative) ini beranggotakan Ferdia Iskandar (Ferdy/vokal), Ronald Lazuardy (Ronald/gitar), Yudha Angga Wijaya (Yudda/gitar), Gumarsa Deska Putra (Deska/bass) dan Novan Satria (Ivan/drum).

Davinci mulai memasuki industri musik debut album pertama mereka di bawah naungan My Music  dan Sony Music. Single pertama Davinci, Tak Mungkin Benar diciptakan oleh drummer mereka Deska. Dan single kedua dari album pertama mereka berikutnya adalah Rindu Merana.

6. Emily

Emily Band (reverbnation.com

Saat dibentuk 2008 lalu, personel band ini hanya tiga orang yakni David (Gitar), Adhe (Vocal), Dandhy (Drum). Selanjutnya masuk personel Fadly (Gitar) dan Ivan (Bass).

Band ini merilis Album bertajuk Permaisuriku di bawah naungan label Falcon Musik dengan single hit pertama mereka berjudul “Emily”. Lagu itu kental unsur etnik melayu berpadu rock dan dangdut. Single kedua band ini Permaisuriku di eranya juga cukup familiar di kalangan pecinta musik. 

7. Udara

Udara Band. (kapanlagi.com)

Sebelum mengusung nama Udara, band asal Lampung ini mulanya bernama Np. Band diawaki Irul (vocal), Mbie (bass), Nanda (gitar), Septri (keyboard) dan Boy (drum) ini pernah menelurkan album perdana Putih 2006 silam.

Satu lagu dari band ini cukup familiar di eranya adalah Bintang Jatuh.

8. Laoneis

IDN Times/Istimewa

Kakak beradik asal Pringsewu Lampung ini berhasil membuat baper para netizen. Adalah Angger (kakak) sebagai gitaris dan Maulana (adik) sebagai vokalis. Maulana tak pernah menyangka, keisengannya bernyanyi di teras rumah bersama Angger yang diunggah di Facebok di tonton hingga 2 juta orang di YouTube. Bahkan banyak yang mengunggah kembali video mereka.

Menurut Maulana, lagu-lagu yang diciptakan Angger adalah tentang kehidupan dan berasal dari kisah nyata. Sebab masih saat itu sudah terlalu banyak lagu-lagu tentang percintaan. Sehingga mereka ingin membuat karya yang berbeda.

“Lagunya itu kisah nyata semua. Kan Mas Angger ini emang udah pinter bikin lirik lagu dari kelas 6 SD jadi kalau dapet curhatan dari temen-temennya dia tulis jadi lagu,”ujarnya saat di wawancarai salah satu channel YouTube.

Sukses menciptakan banyak lagu dan rekaman di ibu kota, fans Laoneis tak hanya di Indonesia saja tapi sudah menyasar hingga luar negeri. Band mereka terbentuk pada tahun 2011 dengan Lagu pertama berjudul Dia di Surgamu mengisahkan tentang seorang anak yang sudah tidak memiliki kedua orang tua.  

Share
Topics
Editorial Team
Silviana
Martin Tobing
Silviana
EditorSilviana
Follow Us