Unik! Gereja di Kota Metro Sulap Limbah jadi Hiasan Ornamen Natal

- Pohon natal dari botol bekas hingga sabut kelapa
- Ajak jemaat peduli lingkungan hidup
- Sejalan dengan tema Natal 2025
Metro, IDN Times - Gereja Katolik Hati Kudus Yesus di Kota Metro, Lampung memiliki cara unik merayakan Natal 2025. Jemaat gereja membuat hiasan ornamen seperti pohon natal hingga boneka salju dari bahan-bahan limbah.
Dari rekaman video diterima IDN Times, susunan ban bekas telah dihias sedemikian rupa dibentuk menjadi sebuah pohon natal dan boneka salju ditempatkan di pelataran gereja. Selain itu, pohon natal dari botol oli bekas juga diletakkan di salah satu sudut gereja.
Tak kalah menarik, pohon natal setinggi sekitar 3 meter bertulis "Lingkungan Santo Yosep" juga dibuat dari botol mineral bekas. Bola warna warni turut melengkapi keindahan ornamen khas Natal tersebut.
1. Ada pohon natal dari botol bekas hingga sabut kelapa

Ada juga beberapa hiasan pohon natal bertuliskan "Merry Christmas 2025" juga dibuat dari limbah seperti kemasan gelas plastik air mineral, kardus telur ayam, hingga sabut pohon kelapa.
Untuk menambah kecantikan pohon-pohon natal tersebut, pihak gereja menambah sejumlah aksesori seperti lampu warna-warni, pita, dan bintang di atas pohon.
2. Ajak jemaat peduli lingkungan hidup

Terkait inovasi tersebut, Sekretaris Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kota Metro, Rudi Hartanto mengatakan, penggunaan bahan limbah sebagai ornamen Natal sengaja dihadirkan untuk mengajak jemaat lebih peduli terhadap lingkungan.
Menurutnya, berbagai material bekas seperti logam, karet, kayu, hingga plastik biasa digunakan dan dijumpai dalam kehidupan sehari-hari sengaja dimanfaatkan kembali menjadi hiasan bernuansa Natal.
“Kami sengaja menghadirkan ornamen Natal dari bahan limbah bekas ini. Jemaat kami persilakan untuk berkreasi dan berkontribusi langsung,” ujarnya dimintai keterangan, Rabu (24/12/2025).
3. Selaras tema Natal 2025

Rudi melanjutkan, konsep tersebut selaras dengan tema Natal tahun ini diusung oleh Keuskupan Tanjung Karang, yakni “Tahun Cinta Kehidupan dan Lingkungan Hidup.” Melalui tema itu, gereja mendorong jemaat untuk lebih mencintai lingkungan dengan mengolah sampah, agar memiliki nilai guna dan tidak mencemari alam.
"Sampai saat ini telah terpasang 39 ornamen Natal hasil karya jemaat dari 33 lingkungan, termasuk partisipasi sekolah-sekolah Katolik yang ada di Kota Metro," imbuhnya.


















