Lansia Lampung Selatan Diwisuda, Semangat Belajar di Usia Senja

- Wisuda Sekolah Lansia Salimah di Lampung Selatan dihadiri oleh 60 orang lanjut usia dari Kelurahan Way Lubuk, Kecamatan Kalianda.
- Program Sekolah Lansia Salimah akan dikembangkan hingga jenjang Standar 3 (S3) untuk memperkuat peran lansia dalam keluarga dan masyarakat.
- Setiap jenjang pendidikan di Sekolah Lansia Salimah memiliki makna berkesinambungan, dengan fokus pada penanaman dasar hidup sehat, peran lansia dalam keluarga serta lingkungan sosial, dan pembentukan lansia sebagai teladan bagi masyarakat.
Lampung Selatan, IDN Times - Pendidikan tidak selalu berlangsung di ruang kelas formal atau terbatas pada usia muda. Di Lampung Selatan, semangat belajar justru tumbuh di usia senja melalui pendidikan sepanjang hayat yang memberi ruang bagi para lanjut usia untuk terus berkembang, berdaya, dan merasa dihargai.
Semangat tersebut tercermin dalam pelaksanaan Wisuda Sekolah Lansia Salimah (Salsa) Bina Keluarga Lansia Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2025. Itu momentum menegaskan belajar adalah hak setiap orang, kapan pun dan di usia berapa pun.
1. Penghargaan atas motivasi lansia untuk terus belajar

Wisuda Sekolah Lansia Salimah digelar di Aula Rajabasa Kantor Bupati Lampung Selatan. Sebanyak 60 orang lanjut usia dari Sekolah Lansia Salimah Kelurahan Way Lubuk, Kecamatan Kalianda, mengikuti prosesi wisuda dengan penuh antusias dan kebanggaan.
Para wisudawan terdiri dari 25 orang lansia jenjang Standar 1 (S1) dan 35 orang lansia jenjang Standar 2 (S2). Mereka telah menuntaskan rangkaian pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, baik dari aspek kesehatan, kemandirian, hingga peran sosial di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lampung Selatan, Rika Wati menyampaikan, wisuda sekolah lansia merupakan bentuk apresiasi atas semangat belajar para lanjut usia yang tetap terjaga meskipun telah memasuki usia senja.
“Wisuda ini adalah bentuk penghargaan atas motivasi lansia untuk terus belajar. Melalui sekolah lansia, kami mendorong peningkatan kualitas hidup lansia agar tetap sehat, mandiri, aktif, dan produktif,” ujar Rika Wati, Rabu (31/12/2025).
2. Program ini akan dikembangkan hingga jenjang Standar 3 (S3)

Rika menjelaskan, Sekolah Lansia Salimah tidak berhenti pada jenjang Standar 1 dan Standar 2 saja. Ke depan, program ini akan dikembangkan hingga jenjang Standar 3 (S3) yang difokuskan pada peran pengabdian, keteladanan, serta kontribusi lansia di tengah keluarga dan masyarakat.
“Sekolah lansia juga menjadi wujud pendidikan seumur hidup yang mendorong para lansia untuk terus bersosialisasi, mengasah keterampilan, serta tetap memiliki peran strategis dalam kehidupan sosial,” jelasnya.
3. Setiap jenjang pendidikan di Sekolah Lansia Salimah memiliki makna berkesinambungan

Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto, bangga dan apresiasi atas terselenggaranya wisuda Sekolah Lansia Salimah. Menurutnya, wisuda tersebut memiliki makna yang sangat istimewa.
“Hari ini bukan sekadar wisuda biasa, tetapi wisuda yang paling disukai. Biasanya wisuda identik dengan pelajar muda, namun hari ini yang diwisuda adalah mereka yang paling kaya pengalaman hidup. Ini membuktikan bahwa belajar tidak mengenal usia dan tidak pernah terlambat,” kata Supriyanto.
Menurutnya, setiap jenjang pendidikan di Sekolah Lansia Salimah memiliki makna yang saling berkesinambungan. Jenjang Standar 1 berfokus pada penanaman dasar hidup sehat, mandiri, dan bahagia. Jenjang Standar 2 memperkuat peran lansia dalam keluarga serta lingkungan sosial.
Adapun jenjang Standar 3 nantinya diarahkan untuk membentuk lansia sebagai teladan, penasihat, serta sumber inspirasi bagi masyarakat. Dengan demikian, lansia tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga subjek aktif dalam pembangunan sosial.
Supriyanto menyebut, Sekolah Lansia Salimah bukan sekadar tempat belajar, melainkan juga ruang kebersamaan yang menghadirkan interaksi sosial, rasa dihargai, dan kebahagiaan bagi para lansia. Program ini diharapkan mampu menjaga kesehatan jasmani dan rohani lansia, sekaligus menumbuhkan kepercayaan diri mereka.
“Wisuda hari ini bukan akhir, melainkan awal perjalanan baru. Umur boleh bertambah, tetapi semangat belajar jangan pernah berkurang. Belajar adalah rahasia awet muda,” ujarnya.


















