Cerita Gery Pionir Siniar Lampung, Bermimpi Bikin Tonight Show Sendiri

Berawat dari penyiar hingga disebut Bapak Podcaster Lampung

Bandar Lampung, IDN Times - Siniar atau siaran digital yang akrab dengan kata Podcast, menjadi makin digemari oleh millennial. Kalau Indonesia memiliki Adriono Qolbi sebagai bapak podcaster, Lampung juga memiliki bapak podcaster sendiri loh. Adalah Gery Dwi Septa Ardian yang menjadi pelopor siniar di Bumi Ruwai Jurai ini.

Sejak siarannya tentang dunia percintaan viral di media sosial, Gery terus mengisi tentang kisah romantis yang dihadapi anak muda zaman sekarang. Tak hanya itu, mahasiswa Ilmu Komunikasi ini juga kerap mengangkat tentang pengembangan diri. Berikut awal karier Gery selama menekuni dunia broadcasting.

1. Podcast awal sukses tak ada yang mendengarkan

Cerita Gery Pionir Siniar Lampung, Bermimpi Bikin Tonight Show SendiriPotret Gery Ardian Podcaster Lampung yang viral mengangkat tema percintaan (Intagram.com/Geryardian)

Sejak tahun 2013, Gery memang sudah menggali bakatnya di dunia broadcasting dengan menjadi penyiar di stasiun radio Bandar Lampung. Selama lima tahun menjadi penyiar, dirinya sempat merasa jenuh sehingga memutuskan untuk berhenti sejenak.

“Aku dari awal memang sudah menentukan broadcasting adalah jenis pekerjaan yang cocok buat aku. Kebetulan waktu aku berhenti jadi penyiar 2017 akhir dan podcast lagi booming. Makanya dibilang bapak podcaster, karena aku yang mengawali di Lampung ini,” ujar anak kedua dari empat bersaudara ini.

Melihat peluang yang bagus di dunia siniar, Gery akhirnya membahas tentang kesuksesan dan produktivitas di awal-awal siarannya. Sayang, podcast tersebut tak mendapat respon yang baik dari para pendengarnya semasa di radio. Gery jurstru diminta untuk membuat podcast tentang percintaan kembali.

“Aku merasa seperti idealis gitu. Masa bahas tentang cinta terus, padahal ada banyak banget di otak yang pengen aku sampein. Ya sudah, bikinlah podcast tentang kesuksesan ya lumayan tidak ada yang mendengar karena dari dulu mereka tahunya aku penyiar tentang cinta,” paparnya.

Baca Juga: Cerita UIN Raden Intan Lampung Bikin Podcast untuk Moderasi Beragama

2. Viral di medsos hingga diminta membuat buku

Cerita Gery Pionir Siniar Lampung, Bermimpi Bikin Tonight Show SendiriIlustrasi instagram.com/podcastkampus

Tepat pada 25 Januari 2019, video singkat  tentang cinta yang diunggah ke media sosial itu langsung viral dan membuat nama Gery semakin dikenal. Tak hanya itu saja, pengikutnya di Instagram juga bertambah. Bahkan dua publisher memintanya untuk menulis buku.

Gery merasa hal ini memang sudah menjadi jalannya untuk meniti karier di dunia broadcasting. Setelah videonya viral, Gery memtuskan untuk membuat podcast tentang dunia percintaan dan menerima tawaran membuat buku tentang sajak-sajak yang dia tulis.

“Mereka gak tahu aku bisa menulis apa gak. Cuma modalnya ngeliat sajak-sajak yang aku tulis di Instagram saja pokoknya. Jadi, judulnya hal yang paling sia-sia. Kenapa judulnya itu, karena hal yang paling sia-sia adalah nasehatin orang yang sedang jatuh cinta,”tuturnya.

3. Ingin memiliki acara tonight show sendiri

Cerita Gery Pionir Siniar Lampung, Bermimpi Bikin Tonight Show SendiriInstagram.com/Geryardian

Mewawancara orang lain dan bertemu dengan orang baru adalah aktivitas yang sangat disukai Gery. Harapan terbesarnya adalah memiliki acara tonight show sendiri, dan bisa menghadirkan tokoh-tokoh hebat di acara tersebut.

Meskipun di awal podcast dia membahas tentang percintaan, tapi intinya bagi Gery adalah bagaimana tentang mencintai diri sendiri.

“Jadi sebenarnya topik podcast ke depan bakal lebih berkembang, gak cuma membahas yang bikin orang galau. Pokoknya makin bikin orang sadar kalau mencintai diri sendiri itu juga penting,” terangnya.

Gery terus konsisten pada keputusan yang dia ambil. Sehingga ketika menemui titik jenuh, dia hanya beristirahat sejenak dan bangkit kembali untuk berkarya. Menurutnya, membuat karya tak cukup hanya memiliki fesyen karena suatu saat pasti akan menemui titik jenuh atau bingung.

“Aku gak memaksakan diri untuk terus produktif setiap hari. Kalau ditanya bosan apa gak, ya aku gak nge-judge diri aku berdasarkan apa yang dilakukan. Misal, hari ini aku gak semangat ya sudah gak masalah, besok aku bisa coba lagi. Biar aku kasih kesempatan diri sendiri saja kalau lagi pengen istirahat. Yang jelas, aku tahu kalau aku akan tetap berada di bidang ini,” ujarnya. 

Baca Juga: Yuk Belajar Jadi Wirausaha Muda di Playfest Series: Podcast Day

4. Tantangan menjadi podcaster

Cerita Gery Pionir Siniar Lampung, Bermimpi Bikin Tonight Show SendiriWeb/Impac Branding Design

Meski sudah lama berkecimpung di dunia penyiar, Gery tetap harus menyesuaikan diri saat melakoni hobi barunya sebagai podcaster. Mengingat tempo berbicara penyiar radio berbeda dengan tempo berbicara di siniar.

“Tantangan di podcast ini, ya aku beradaptasi juga di awal-awal. Gimana caranya biar ngomong panjang. Karena kalau penyiar kan terbiasa ngomong cepat, terus di podcast durasinya agak panjang dan cara penyampaiannya lebih pelan jadi harus beradaptasi sedikit lah. Tapi aku sudah tau cara ngakalinnya, jadi tinggal bikin script, bikin poin-poin buat jadi panduan aku,” jelasnya.

Gery bahkan merasa lebih puas saat berbicara di podcast. Sebab saat menjadi penyiar, dirinya harus membatasi siaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku di radio. Selain itu untuk membuat podcast, Gery juga perlu membaca banyak referensi agar apa yang dia bicarakan lebih terkonsep dan jelas sumbernya.

“Aku merasa siaran di radio susah banget. Kalau dengerin orang curhat itu gak bisa cuma semenit atau dua menit, kelar, kan kasihan gitu. Aku pernah bilang, boleh gak ngomongnya dipanjangin. Terus katanya gak boleh karena takut orang nanti kabur. Itu yang bikin aku merasa lega banget sekarang bisa membahas satu hal yang panjang. Jadi seneng banget, lebih memuaskan aja,” paparnya.

5. Menunda wisuda demi keluarga

Cerita Gery Pionir Siniar Lampung, Bermimpi Bikin Tonight Show SendiriPotret Gery bersama orang terdekat saat merayakan ulang tahunnya (Instagram.com/Geryardian)

Dibalik kesuksesan Gery meniti karier di dunia broadcasting, dia harus menunda kelulusannya untuk menstabilkan ekonomi keluarga. Pada masa penyusunan skripsi, Gery memutuskan berhenti dari pekerjaan part time sebagai penyiar dan mengambil pekerjaan sebagai media sosial manager di beberapa perusahaan.

Ketika itu, dia merasa membutuhkan uang lebih untuk membantu biaya adiknya yang sedang sekolah dan kuliah. Namun saat ini dia sudah bisa mendapatkan penghasilan dari berbagai sumber dengan waktu yang senggang, sehingga dia mulai kembali merampungkan skripsi. Tak hanya itu, dia juga berencana ingin menulis buku keduanya.

“Sebenarnya kuliah lancar-lancar saja. Tapi begitu mau skripsi, keluarga lagi gak baik. Terus aku harus mencari uang sendiri. Jadi waktu itu menunda bukan karena mengejar passion, tapi karena memang harus kerja. Kalau gak bekerja malah aku jadi berhenti kuliah nanti,” jelasnya.

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya