Ratusan Siswa Keracunan, Disdikbud Balam Hentikan Distribusi MBG

- Distribusi MBG dihentikan sementara
- Tunggu hasil uji laboratorium dari BPOM dan Dinas Kesehatan
- Penelusuran asal makanan masih dilakukan, BPOM masih teliti sampel makanan
Bandar Lampung, IDN Times – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung menghentikan sementara pendistribusian Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari salah satu dapur penyedia.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Bandar Lampung, Mulyadi Syukri mengatakan, keputusan itu dilakukan setelah insiden keracunan massal menimpa ratusan siswa sekolah dasar dan SMP di Kecamatan Sukabumi.
"Kita hentikan sementara sambil menunggu pengecekan yang dilakukan oleh BPOM terlebih dahulu," katanya, Rabu (3/9/2025).
Diketahui, siswa dari SDN 2 Sukabumi, SMPN 31 Bandar Lampung, serta satu SD di Campang Raya dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu MBG pada Jumat (29/8/2025).
Lalu, sebanyak 12 siswa harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan puskesmas.
1. Tunggu hasil uji laboratorium

Mulyadi menegaskan, pihaknya tidak tinggal diam. Distribusi MBG dari dapur terkait, langsung dihentikan sambil menunggu hasil pemeriksaan.
“Untuk dapur penyedia tersebut, distribusi MBG kami hentikan sementara sambil menunggu hasil uji BPOM dan Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan, juga sudah berkoordinasi dengan sekolah dan puskesmas untuk memastikan penanganan siswa berjalan cepat.
2. Penelusuran asal makanan masih dilakukan

Mulyadi menjelaskan, Disdikbud sejatinya hanya bertugas menerima program MBG. Namun, tetap menelusuri makanan yang dikonsumsi siswa berasal dari dapur mana.
“Seharusnya penyedia MBG mencicipi lebih dulu sebelum didistribusikan agar hal-hal seperti ini tidak terjadi. Tapi, kepastian penyebab keracunan belum bisa disimpulkan berasal dari MBG. Kita masih tunggu hasil laboratorium resmi,” tegasnya.
3. BPOM masih teliti sampel makanan

Hingga saat ini, BPOM masih melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
"Hasilnya akan menjadi dasar langkah lanjutan pemerintah kota dalam memastikan keamanan program MBG di Bandar Lampung," jelas Mulyadi.