Sempat Keracunan MBG, Begini Kondisi Siswa SMP Bandar Lampung

- Kronologi kejadian: Siswa SMPN 31 Bandar Lampung diduga keracunan MBG pada Jumat (29/8/2025), menyebabkan libur sekolah hingga Senin (1/9/2025).
- Dinas Kesehatan dan BPOM turun tangan: Data siswa terdampak diserahkan ke Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Balai POM untuk pengecekan kondisi serta pengambilan sampel makanan MBG.
- Terjadi juga di SD: Kasus dugaan keracunan MBG juga terjadi di SDN 2 Sukabumi, namun kepala sekolah tidak dapat dikonfirmasi karena berada di Dinas Pendidikan.
Bandar Lampung, IDN Times – Seluruh siswa SMPN 31 Bandar Lampung yang sempat diduga keracunan makan bergizi gratis (MBG) dipastikan sudah kembali masuk sekolah. Hal ini disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Rini, saat ditemui di sekolah, Rabu (3/9/2025).
“Udah sekolah semua. Artinya kalau yang sudah membaik, sudah sekolah semua. Itu anak-anak sudah penuh,” ujar Rini sambil menunjuk ruang kelas.
1. Kronologi kejadian

Menurut Rini, peristiwa dugaan keracunan MBG itu terjadi, Jumat (29/8/2025). Akibatnya, Senin (1/9/2025) sekolah sempat meliburkan kegiatan belajar.
Namun sejak Selasa (2/9/2025), semua siswa sudah kembali bersekolah. “Kalau untuk dipukul rata berapa jumlah siswa yang keracunan gak bisa. Karena yang opname cuma beberapa orang. Ada juga yang sekadar mual, perut mules, atau berobat ke puskesmas,” jelasnya.
2. Dinas Kesehatan dan BPOM turun tangan

Rini menyebut, data siswa yang terdampak sudah diserahkan ke Dinas Kesehatan. Bahkan, pihak Puskesmas, Dinas Kesehatan, hingga Balai POM sudah turun ke sekolah untuk mengecek kondisi siswa serta mengambil sampel makanan MBG.
“Dari pihak MBG juga sudah memberikan obat. Jadi sudah ditangani semua,” tambahnya.
Meski terjadi kasus dugaan keracunan, Rini menilai makanan MBG yang dibagikan ke siswa cukup higienis. Menu yang diberikan berupa ayam katsu atau ayam kecap, lengkap dengan sayur dan buah, serta dibungkus plastik.
“Kami para guru juga ikut membagikan ompreng ke siswa. Karena kalau ompreng rusak atau hilang, kami yang disuruh ganti. Jadi kami pastikan distribusinya benar,” jelasnya.
3. Terjadi juga di SD

Kasus dugaan keracunan MBG juga terjadi di sekolah lain yakni di SDN 2 Sukabumi. Namun, saat hendak dikonfirmasi kepala sekolah, Siti Patmawati tidak berada di sekolah.
Salah satu guru di SDN 2 Sukabumi menyebutkan, kepala sekolah sedang berada di Dinas Pendidikan.
“Kalau nyari kepala sekolah, dia hari ini gak ada. Lagi di Dinas Pendidikan,” kata guru tersebut.