Wakil Wali Kota Bandar Lampung Prihatin Kasus Keracunan MBG

- MBG harus higienis dan berkualitas
- Siswa sakit usai konsumsi MBG, tiga siswa harus perawatan intensif
- Dinas Pendidikan hentikan distribusi MBG sementara, menunggu pengecekan BPOM
Bandar Lampung, IDN Times – Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Deddy Amarullah, prihatin insiden dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) dialami sejumlah siswa di Kota Tapis Berseri.
“Kami juga prihatin begitu dapat kabar ada siswa yang keracunan,” ujar Deddy, Rabu (3/9/2025).
1. Harus higeinis

Deddy menjelaskan, MBG yang seharusnya menjadi program penunjang gizi siswa justru harus dipastikan kualitas dan kebersihannya. “Namanya makanan bergizi harus higienis,” tegasnya.
Deddy berharap, kasus serupa tak kembali terulang ke depannya. “Mudah-mudahan di kemudian hari tidak terulang lagi,” ucapnya.
2. Siswa sakit usai konsumsi MBG

Kasus keracunan MBG ini pertama kali terjadi, Jumat (29/8/2025) saat siswa SDN 2 Sukabumi dan SMPN 31 Campang Raya sakit usai mengonsumsi menu rolade dan sayur sawi.
Kondisi tersebut membuat panik para orang tua murid, terlebih tiga siswa harus mendapat perawatan intensif di RS Urip Sumoharjo.
3. Dinas pendidikan hentikan distribusi MBG sementara

Menindaklanjuti kasus itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung langsung menghentikan sementara pendistribusian MBG ke dua sekolah tersebut.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Bandar Lampung, Mulyadi Syukri mengatakan, keputusan itu diambil setelah insiden keracunan massal menimpa ratusan siswa sekolah dasar dan SMP di Kecamatan Sukabumi.
"Kita hentikan sementara sambil menunggu pengecekan yang dilakukan oleh BPOM terlebih dahulu," katanya,