Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Neraca Perdagangan Lampung Juli 2025 Surplus, Ekspor Melejit 23 Persen

14 negara yang terkena tarif tinggi Amerika.png
Ilustrasi ekspor-impor (unsplash.com/ CHUTTERSNAP)
Intinya sih...
  • Ekspor Lampung tumbuh 23,01 persen
  • Komoditas unggulan meliputi minyak hewan, kopi, dan bahan bakar mineral
  • Amerika Serikat, Pakistan, dan India menjadi tiga negara tujuan ekspor terbesar
  • Nilai impor Lampung turun drastis 47,55 persen
  • Tiga negara asal impor terbanyak adalah Nigeria, Angola, dan Amerika Serikat
  • Nilai impor Lampung secara kumulatif Januari–Juli 2025 turun 8,95 persen dibanding periode sama tahun lalu
  • Lampung berhasil menjaga tren surplus pada neraca perdagangan luar negeri di tengah tant
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung Juli 2025 surplus US$418,39 juta. Angka ini diperoleh dari nilai ekspor sebesar US$550,04 juta dan impor hanya US$131,66 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution mengatakan, nilai ekspor Lampung tumbuh impresif senilai 23,01 persen (yoy) dibanding Juli 2024 tercatat US$447,17 juta.

Secara kumulatif Januari–Juli 2025, nilai ekspor Lampung sudah menembus US$3,60 miliar, atau melonjak 32,58 persen dibanding periode sama tahun lalu hanya US$2,71 miliar.

1. Minyak hewan, kopi, hingga bahan bakar mineral topang angka ekspor

ilustrasi biji kopi (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)
ilustrasi biji kopi (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Ahmadriswan menyampaikan, komoditas unggulan mengalami lonjakan ekspor dari Lampung ditopang tiga komoditas utama meliputi, lemak dan minyak hewan atau nabati US$1,51 miliar atau 42 persen dari total ekspor; kopi, teh, dan rempah-rempah US$854,62 juta (23,76 persen); bahan bakar mineral US$428,06 juta (11,90 persen).

Sedangkan Amerika Serikat, Pakistan, dan India tercatat sebagai tiga negara tujuan ekspor terbesar. Ekspor Lampung ke Amerika Serikat mencapai US$548,76 juta (15,25 persen), Pakistan US$372,82 juta (10,36 persen), dan India US$339,60 juta (9,44 persen).

"Kami melaporkan perkembangan nilai ekspor Lampung mencapai US$550,04 juta pada Juli 2025, menunjukkan peningkatan sebanyak 23,01 persen secara tahunan, bila dibandingkan Juli 2024 mencapai US$447,17 juta," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (2/9/2025).

2. Nilai impor anjlok cukup tajam

ilustrasi impor (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Berbanding terbalik dengan ekspor, Ahmadriswan melanjutkan, nilai impor Lampung pada Juli 2025 justru turun drastis tercatat sebesar US$131,66 juta atau anjlok sekitar 47,55 persen (yoy) dibanding Juli 2024.

Secara kumulatif Januari–Juli 2025, nilai impor Lampung tercatat US$1,28 miliar atau turun 8,95 persen dibanding periode sama tahun lalu.

"Tiga negara asal impor terbanyak Nigeria US$286,40 juta setara 22,30 persen, didominasi komoditas bahan bakar mineral; Angola US$148,14 juta (11,53 persen), komoditas utama bahan bakar mineral; dan Amerika Serikat US$144,35 juta (11,24 persen), komoditas utama kereta api dan bagiannya," terangnya.

3. Lampung jaga tren surplus neraca perdagangan luar negeri

Ilustrasi impor. (Dok. Kemenkeu)
Ilustrasi impor. (Dok. Kemenkeu)

Sejalan dengan capaian tersebut, Ahmadriswan menyimpulkan, Provinsi Lampung berhasil menjaga tren surplus pada neraca perdagangan luar negeri di tengah tantangan ekonomi global.

"Pada Juli 2025 ini Provinsi Lampung mencatatkan surplus pada neraca perdagangan luar negerinya sejumlah US$418,39 juta," imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us