Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Apakah Kehidupan Dewasa Hanya Sebatas Tidur, Bangun, Kerja?

ilustrasi kerja (pexels.com/fauxels)
ilustrasi kerja (pexels.com/fauxels)
Intinya sih...
  • Kehidupan dewasa terasa monoton dengan rutinitas bangun, kerja, tidur, namun banyak aspek kehidupan lebih kompleks.
  • Mencari tujuan dalam rutinitas sehari-hari, menambahkan elemen kecil untuk membuat hidup lebih berwarna, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik.
  • Menemukan sesuatu yang bisa diperjuangkan di luar pekerjaan, menjaga kesehatan mental, dan meluangkan waktu untuk hubungan sosial yang sehat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kehidupan dewasa sering kali terasa seperti siklus tanpa akhir yakni bangun tidur, kerja, pulang, tidur, lalu ulangi lagi keesokan harinya. Banyak orang mulai bertanya-tanya, apakah hidup hanya sebatas rutinitas ini?

Rasa lelah yang menumpuk, tekanan dari pekerjaan, dan tanggung jawab yang terus bertambah membuat banyak orang merasa terjebak dalam roda kehidupan yang monoton. Faktanya, banyak aspek kehidupan dewasa yang lebih kompleks dari sekadar rutinitas sehari-hari.

Namun, ada cara untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna meskipun rutinitas sehari-hari terasa melelahkan. Berikut beberapa hal bisa membantu memahami dan menyikapi kehidupan dewasa dengan lebih baik.

1. Rutinitas bukan berarti kehilangan makna

ilustrasi berangkat kerja (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi berangkat kerja (pexels.com/MART PRODUCTION)

Melakukan hal yang sama setiap hari memang bisa terasa membosankan, tetapi bukan berarti hidup kehilangan makna. Banyak orang yang merasa hidupnya hampa bukan karena rutinitas itu sendiri, tetapi karena tidak menemukan tujuan di dalamnya.

Misalnya, jika pekerjaan terasa membosankan, cobalah untuk mencari sisi menarik dari pekerjaan itu. Bisa jadi, ada keterampilan baru yang bisa dipelajari atau kesempatan untuk berkontribusi dalam sesuatu yang lebih besar. Mencari makna dalam aktivitas sehari-hari bisa mengubah cara pandang terhadap kehidupan.

Selain itu, menambahkan elemen kecil yang membuat hari lebih berwarna juga bisa membantu. Seperti mencoba rute baru ke tempat kerja, menyisipkan waktu untuk hobi di sela-sela kesibukan, atau sekadar menikmati kopi dengan lebih sadar. Hal-hal kecil ini bisa membuat rutinitas terasa lebih hidup dan tidak sekadar berjalan autopilot tanpa makna.

2. Waktu luang harus disadari dan dimanfaatkan

ilustrasi olahraga (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi olahraga (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Banyak orang berpikir mereka tidak punya waktu luang karena pekerjaan yang menyita tenaga dan pikiran. Padahal, jika diperhatikan dengan lebih baik, ada banyak waktu kecil yang sering terbuang percuma.

Misalnya, saat menunggu sesuatu, saat scrolling media sosial tanpa tujuan, atau saat terlalu lama merenungkan sesuatu yang tidak produktif. Jika waktu-waktu ini dimanfaatkan dengan baik, hidup bisa terasa lebih kaya dan tidak sekadar bekerja lalu tidur.

Menyisihkan waktu untuk aktivitas yang benar-benar memberikan kepuasan batin adalah salah satu cara terbaik untuk keluar dari siklus monoton. Misalnya, membaca buku, menulis jurnal, berolahraga, atau sekadar berbincang dengan teman tanpa gangguan gadget. Kesadaran dalam memanfaatkan waktu luang bisa membantu menciptakan keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

3. Menemukan hal yang dapat diperjuangkan

ilustrasi berada di showroom mobil (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi berada di showroom mobil (pexels.com/Antoni Shkraba)

Salah satu alasan mengapa kehidupan dewasa terasa seperti siklus tanpa henti adalah karena tidak ada sesuatu yang benar-benar diperjuangkan selain pekerjaan dan tanggung jawab harian. Saat masih kecil, banyak orang memiliki mimpi besar yang ingin dicapai, tetapi seiring bertambahnya usia, impian itu perlahan memudar karena realitas hidup.

Padahal, menemukan sesuatu yang bisa diperjuangkan bisa membuat hidup terasa lebih bermakna dan penuh semangat. Perjuangan ini tidak selalu harus dalam bentuk pekerjaan atau hal besar.

Bisa jadi, perjuangan itu adalah tentang menjadi versi terbaik dari diri sendiri, belajar sesuatu yang baru, atau membantu orang lain. Misalnya, jika pekerjaan terasa membosankan, mungkin ada cara untuk memberikan dampak lebih besar dalam komunitas atau lingkungan sekitar. Menemukan tujuan di luar pekerjaan bisa membuat hidup terasa lebih berarti.

4. Kesehatan mental perlu diberi ruang

ilustrasi stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kehidupan dewasa tidak hanya melelahkan secara fisik tetapi juga mental. Banyak orang yang merasa tertekan karena ekspektasi yang tinggi, baik dari diri sendiri maupun dari lingkungan.

Jika tidak diatasi dengan baik, tekanan ini bisa membuat seseorang kehilangan semangat dan merasa semakin terjebak dalam rutinitas yang melelahkan. Oleh karena itu, memberikan ruang untuk kesehatan mental adalah hal yang sangat penting.

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan mengenali kapan harus beristirahat. Beristirahat bukan berarti malas, tetapi memberi kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk pulih.

Mengelola stres dengan baik, seperti dengan meditasi, menulis jurnal, atau sekadar berbicara dengan teman yang bisa dipercaya, bisa membantu meringankan beban yang dirasakan. Hidup yang seimbang antara kerja dan istirahat adalah kunci agar rutinitas tidak terasa seperti beban yang terlalu berat.

5. Hubungan sosial bisa menjadi pelarian yang sehat

ilustrasi bersosialisasi (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi bersosialisasi (pexels.com/Kampus Production)

Saat hidup terasa hanya sebatas tidur, bangun, dan kerja, salah satu hal yang sering terlupakan adalah hubungan sosial. Banyak orang yang semakin dewasa semakin kehilangan waktu untuk bersosialisasi karena sibuk dengan pekerjaan dan tanggung jawab.

Padahal, manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk merasa lebih hidup dan bahagia. Meluangkan waktu untuk berbincang dengan keluarga, bertemu teman, atau bahkan sekadar berinteraksi dengan orang baru bisa memberikan perspektif yang berbeda tentang kehidupan.

Terkadang, berbicara dengan orang lain bisa membantu menyadarkan kehidupan tidak hanya sebatas rutinitas, tetapi juga tentang berbagi cerita, pengalaman, dan dukungan satu sama lain. Hubungan sosial yang sehat bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi stres dan membuat hidup terasa lebih berwarna.

Kehidupan dewasa memang penuh dengan rutinitas yang terasa melelahkan, tetapi itu bukan berarti hidup hanya sebatas tidur, bangun, dan kerja. Ada banyak cara untuk menemukan makna di dalamnya, mulai dari mencari hal kecil yang bisa dinikmati. Hidup tidak harus selalu terasa monoton jika kita bisa menemukan cara untuk menjalaninya dengan lebih bermakna. Pada akhirnya, bagaimana kita melihat kehidupan tergantung pada cara kita menghadapinya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us