Bandar Lampung Zona Merah, Apa yang akan Dilakukan Pemerintah?

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Lampung segera melakukan beberapa langkah untuk penanganan COVID-19 menyusul telah ditetapkannya Kota Bandar Lampung sebagai zona merah.
"Beberapa langkah strategis segera dilakukan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," kata Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, di Bandar Lampung, Sabtu (2/5).
1. Persiapan lab tes PCR dan anggaran
Chusnunia menyebutkan beberapa kebijakan yang diambil, di antaranya optimalisasi koordinasi 15 kabupaten/kota setelah ditetapkannya ibu kota provinsi tersebut sebagai zona merah.
Pemerintah juga menjamin persiapan beroperasinya alat laboratorium untuk tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan kesiapan anggaran untuk penanganan COVID-19.
2. Jangan pulang kampung dulu
Wakil Gubernur mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak, memakai masker, tetap di rumah dan bekerja dari rumah, menjaga kesehatan dan tak bepergian.
"Kami juga mengimbau masyarakat kabupaten untuk saat ini tidak ke Bandar Lampung begitu juga sebaliknya agar masyarakat Bandar Lampung untuk tidak melakukan perjalanan ke daerah-daerah," kata dia.
Dalam kondisi pandemik COVID-19, Pemprov Lampung akan memperketat pemeriksaan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Mengingat pelabuhan ini dianggap sebagai gerbang penghubung antara pulau Sumatera dan Jawa, Chusnunia berharap agar tidak ada masyarakat yang mudik.
Pemprov juga sudah berkomunikasi dengan masyarakat Lampung yang ada di pulau Jawa, baik mahasiswa ataupun tenaga kerja, untuk tetap tidak pulang ke kampung halaman.
3. Kadis Ketahanan Pangan: Stok pangan aman dan cukup
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Kusnardi mengatakan stok pangan di provinsi itu mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
"Stok pangan kita semua aman dan mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat Lampung," ujar Kusnardi saat dihubungi di Bandar Lampung, Sabtu (2/5).
Ia mengatakan, pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat akan terus terjaga sebab Provinsi Lampung saat ini dalam masa panen.
"Provinsi Lampung saat ini tengah masuk masa panen, dan di beberapa tempat karena jumlah yang berlimpah harga gabah sempat di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) sehingga kami meminta tolong kepada Bulog untuk membantu menyerap agar harga kembali normal," ujarnya.
4. Lampung memasuki masa panen
Selain gabah, Provinsi Lampung juga tengah melaksanakan panen jagung, cabai, kol serta sejumlah tanaman pangan lain.
"Kita jagung juga panen dan semua dengan harga jual yang wajar, lalu ternak juga mencukupi bahkan harga murah karena permintaan konsumsi yang berkurang," ujarnya.
Menurut Kusnardi, masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir sebab stok pangan mencukupi, sebab beberapa daerah di Provinsi Lampung saat ini tengah panen sejumlah tanaman pangan.