Era Pandemik Jumlah Pengunjung Wisata Pesawaran Tak Turun Drastis

Kok bisa ya?

Bandar Lampung, IDN Times - Pandemik COVID-19 membatasi ruang gerak masyarakat untuk melakukan perjalanan. Namun sepertinya hal itu tak berlaku bagi para wisatawan.

Bahkan pemerintah terus menggencarkan promo-promo wisata membangkitkan perekonomian yang terpuruk akibat COVID-19.

Tak hanya memberikan banyak promo menarik diberbagai tempat wisata, pemerintah juga menjamin kesehatan para wisatawan selama berwisata.

Salah satunya yang dilakukan Dinas Pariwisata Pesawaran. Sebagai kabupaten yang menjadi sentra wisata di Lampung, pemerintah setempat mengubah strategi promosi wisata dan menjamin kenyamanan wisata di tengah pandemik.

1. Perketat protokol kesehatan bersama aparat

Era Pandemik Jumlah Pengunjung Wisata Pesawaran Tak Turun DrastisIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Dinas Pariwisata Pesawaran, El Safri Fahrizal mengatakan, sudah melakukan berbagai upaya dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 di tempat wisata. Itu berdasarkan peraturan diterbitkan pemerintah terkait menghentikan penyebaran COVID-19.

"Mulai dari penegakan secara persuasif sampai displin kita ada tahapan untuk pematuhan protokol kesehatan di masing-masing destinasi," ujarnya, Sabtu (13/2/2021).

2. Wisatawan tetap membludak meski dibatasi

Era Pandemik Jumlah Pengunjung Wisata Pesawaran Tak Turun DrastisLampung.co

El Safri tak menampik, pihaknya sempat bingung antusias masyarakat yang berwisata di tengah pandemik. Itu merujuk penurunan jumlah pengunjung tak begitu drastis.

"Ini mohon maaf, bahkan sudah dibatasi pun masih tetap membludak wisatawannya. Makannya kita memperketat protokol kesehatannya. Kita bekerjasama dengan marinir, dan Pol PP," terangnya.

Baca Juga: KSAL Laksamana Yudo Margono Tinjau Lumbung Pangan Marinir di Pesawaran

3. Ubah pola promosi wisata

Era Pandemik Jumlah Pengunjung Wisata Pesawaran Tak Turun DrastisANTARA FOTO/Basri Marzuki

Menyesuaikan kondisi pandemik saat ini Safri mengatakan, banyak mengubah pola promosi tempat wisata di Pesawaran. Dari yang sebelumnya mengadakan acara secara langsung dan mengumpulkan banyak massa, saat ini hanya melalui visual tourism.

"Dari yang tadinya rame-rame sekarang kita menggunakan gambar-gambar atau video seperti itu untuk promosi," ujarnya.

Selain itu ada staycation, yaitu wisatawan yang datang satu keluarga terdiri dari dua atau tiga orang kemudian bermalam selama satu malam dan hanya mengunjungi satu tempat wisata lalu pulang.

"Karena perubahan ini kita merubah promosi. Bukan lagi tentang keistimewaan tempat tapi bagaimana tempat itu bisa menjadi wisata yang aman bagi wisatawan dan tidak menjadi kluster baru penyebaran virus," paparnya.

4. Agent travel akan diberlakukan sertifikasi CHSE

Era Pandemik Jumlah Pengunjung Wisata Pesawaran Tak Turun DrastisMaymadina.com

Selain itu terkait sertifikasi Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) (CHSE) bagi tempat wisata, dinas pariwisata Pesawaran masih melakukan pendekatan. Bahkan nantinya agent travel juga akan diberlakukan sertifikasi tersebut.

"Karena ini kan masih baru juga, nah yang memberi sertifikasi itu kan bukan kita tapi ada badan khusus. Bahkan mereka yang mengkualifikasi uji kompetensi apakah wisata itu layak," kata dia.

5. Keunggulan wisata Pesawaran

Era Pandemik Jumlah Pengunjung Wisata Pesawaran Tak Turun DrastisLampung.co

Menurut Safri jika dilihat dari sisi pendekatan zonasi Kabupaten Pesawaran memiliki banyak destinasi unggulan tujuh sampai sepuluh titik. Di antaranya, Pulau Tegal mas, Pulau Wayang, Sari Ringgung, Klara dan lain-lainnya kurang lebih ada tujuh sampai sepuluh titik.

Namun jika dilihat dari segi variasi Pesawaran memiliki destinasi yang lebih komplit. Mulai dari gunung, 120 km garis pantai yang berkelok, persawahan, diving snorkling, dan air terjun.

"Kemudian kita juga berdasarkan kebijakan pak bupati satu desa harus ada satu destinasi," jelas Safri.

Baca Juga: Heri Bermimpi Desa Bagelen Pesawaran Jadi Sentra Kambing Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya