Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Reihana Singgung Program Sekolah Gratis Petahana Eva: Ada Pungutan

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung nomor urut 1, Reihana-Aryodhia Febriansyah. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Bandar Lampung, IDN Times - Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung nomor urut 1, Reihana-Aryodhia Febriansyah mempertanyakan progam sekolah gratis di masa kepemimpinan petahanan wali kota yakni paslon nomor urut 2, Eva Dwiana-Deddy Amarullah.

Perdebatan kedua paslon ini mencuat saat paslon nomor urut 2 menjawab pertanyaan panelis, ihwal langkah konkret menuntaskan angka kemiskinan di Kota Bandar Lampung.

Menurut Eva Dwiana, ia dan sang wakil Deddy Amarullah bakal melanjutkan program telah dijalankan selama 5 tahun terakhir. Caranya, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hungga memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Upaya lainnya, meningkatkan lapangan pekerjaan dan melakukan sejumlah pelatih-pelatihan bagi warga Bandar Lampung, terutama kelompok usia milenial. "Ini supaya masyarakat Kota Bandar Lampung agar mereka lebih terdidik dan terlatih," ujarnya menjawab pertanyaan panelis.

Merespon jawaban tersebut, paslon nomor urut 1 Reihana menyebut penurunan angka kemiskinan di Bandar Lampung tak berbanding lurus dengan kemampuan masyarakat menghidupi rumah tangga.

Maka dari itu, ia bakal meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama agar anak-anak di Kota Bandar Lampung bisa bersekolah secara gratis. "Jangan ada lagi anak tidak bisa bersekolah, kalau sekolah dikatakan gratis ya harus yang sebenar-benarnya, bukan gratis tapi masih ada pungutan di sana-sini. Ambil ijazah sulit karena ada bayaran," ucapnya.

"Apakah itu sekolah gratis? Kami akan fokus menuntaskan ini," tambah Reihana.

Menyoal tanggapan tersebut, Eva Dwiana memastikan pendidikan tingkat SD hingga SMP di Bandar Lampung sudah diberlakukan progam sekolah gratis. "Mungkin menurut ibu 01 ini, SMA, ini adalah wewenang provinsi. Tapi kalau SD sampai SMP sudah benar-benar gratis," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us