Motif Ponakan Bunuh Bibi di Bandar Lampung, Kesal Dilarang Gadai Motor

- Pelaku tega bunuh bibi karena terlilit utang Rp6 juta
- Kecanduan judi online slot membuat pelaku gelap mata
- Pelaku ditahan di Mapolresta Bandar Lampung setelah pembunuhan
Bandar Lampung, IDN Times - Polisi mengungkap motif kasus seorang keponakan tega membunuh bibinya sendiri di Kota Bandar Lampung. Pelaku kesal kepada korban lantaran tak diizinkan meminjam dan menggadaikan motor.
Kasus pembunuhan itu terungkap setelah jasad korban Wiwik Safitri (50) ditemukan membusuk di kediamannya di Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, Minggu (23/11/2025).
"Ya, pelaku ini (Bima Prasetio) ingin menggadaikan motor korban, akan tetapi tidak mengizinkan sehingga kesal akhirnya mencekik leher korban hingga tewas," ujar Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista dikonfirmasi, Senin (24/11/2025).
1. Terlilit utang Rp6 juta

Berdasarkan hasil pendalaman, Faria mengungkapkan, pelaku Bima Prasetio (27) mengaku tega menghilangkan nyawa korban, sebab, ia merasa terdesak akibat memiliki utang sebesar Rp6 juta. Utang tersebut rencananya diakui bakal menebus sepeda motor milik ayahnya yang sebelumnya telah digadaikan kepada orang lain.
"Jadi dia ini sebelumnya menggadaikan motor punya ayahnya 6 juta. Kemudian dia berharap bisa gadaikan motor korban untuk tebus motor ayahnya tersebut," ungkapnya.
2. Kecanduan judi online slot

Faria melanjutkan, pelaku Bima Prasetio mengamini terlilit utang dikarenakan kecanduan judi online jenis slot hingga kian membuatnya gelap mata dengan menghilangkan nyawa korban.
"Awal mulanya karena judi online. Pelaku ini adalah keponakan dan tinggal bersebelahan rumah dengan korban," katanya.
3. Ditahan di Mapolresta Bandar Lampung

Trungkapnya kasus pembunuhan tersebut, Faria menambahkan, pelaku Bima pascaditangkap dibawa ke Mapolsek Tanjung Karang Barat. Tersangka kini telah ditahan di Rutan Mapolresta Bandar Lampung.
"Pelaku sudah ditahan di Mapolresta, saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Satreskrim," tegas Kasatreskrim.
Selain itu, petugas kepolisian turut mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti lainnya, guna menjerat persangkaan tindak pidana pembunuhan dilakukan Bima.
















