Itera Dirikan Marine Research Center di Pahawang

- Itera mendirikan Itera Marine Research Center di Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran sebagai laboratorium alam untuk kolaborasi lintas keilmuan.
- Pulau Pahawang dipilih karena dianggap strategis untuk kegiatan akademik dan kontribusi dalam pembangunan daerah, termasuk menjadi lokasi KKN Internasional ITERA tahun 2025.
- Kolaborasi dengan Pemkab Pesawaran diharapkan dapat meningkatkan IPM, pengembangan wilayah ekonomi baru, dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Bandar Lampung, IDN Times - Institut Teknologi Sumatera (Itera) terus memperluas kontribusinya dalam bidang riset dan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, kampus yang berada di Provinsi Lampung tersebut akan mendirikan Itera Marine Research Center di Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran.
Pusat riset ini akan difungsikan sebagai laboratorium alam untuk pengembangan keilmuan dan kolaborasi multidisiplin. Rencana ini dibahas dalam audiensi antara Rektor Itera Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha dengan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona di Rumah Dinas Bupati pada Kamis (22/5/2025).
1. Jadi pusat kolaborasi lintas disiplin ilmu Itera

Dalam pertemuan tersebut, Prof. Nyoman menyampaikan bahwa pusat riset ini akan menjadi laboratorium alam yang memungkinkan kolaborasi lintas keilmuan di ITERA, seperti Biologi, Sains Lingkungan Kelautan, Pariwisata, dan lainnya. Laboratorium ini akan berlokasi di Gedung Dive Center, Dusun Kalangan, Desa Pulau Pahawang, yang rencananya akan dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Pesawaran.
"Laboratorium ini akan menjadi pusat riset dan kolaborasi dosen dari lintas keilmuan ITERA," jelas Rektor.
Menurutnya, ITERA melihat Pulau Pahawang sebagai lokasi yang strategis, tak hanya untuk kegiatan akademik, tetapi juga untuk memperkuat kontribusi mereka dalam pembangunan daerah, khususnya di sektor-sektor unggulan Pesawaran seperti pertambangan, pertanian (kakao dan lada), pariwisata, hingga pengembangan teknologi informasi.
2. Pulau Pahawang disiapkan jadi lokasi KKN Internasional

Lebih lanjut Prof Nyoman menjelaskan, Pulau Pahawang juga akan menjadi lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional ITERA tahun 2025. Kegiatan ini akan melibatkan lebih dari 170 mahasiswa, termasuk peserta dari luar negeri seperti Malaysia, Thailand, dan Palestina.
"Program ini merupakan hasil kolaborasi antara ITERA dan 39 perguruan tinggi negeri dalam koordinasi BKS PTN Wilayah Barat. Kegiatan KKN Internasional ini akan berlangsung selama satu bulan penuh, mulai dari 21 Juli hingga 21 Agustus 2025," jelasnya.
Pihaknya berharap, program terserbut menjadi ajang pembelajaran sekaligus kontribusi langsung mahasiswa kepada masyarakat.
3. Diharapkan bantu peningkatan IPM dan ekonomi daerah

Prof Nyoman menyebut, Bupati Pesawaran Dendi menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan bahwa Pemkab Pesawaran mendukung penuh upaya ITERA dalam mengembangkan Pulau Pahawang.
“Kami ingin mengangkat Pahawang sebagai tujuan wisata global dan pusat ekonomi baru, sekaligus menjadikannya lokasi strategis untuk kegiatan riset dan pengabdian ITERA,” kata Dendi.
Selain itu, pemerintah daerah juga berharap kolaborasi dengan ITERA bisa terus berkembang, bukan hanya di bidang riset dan pendidikan, tetapi juga dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pengembangan wilayah ekonomi baru, dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
"Terima kasih atas kehadiran ITERA yang selama ini aktif berkegiatan di Pesawaran. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," tandasnya.