BMKG: Warga dan Nelayan Lampung Waspada Gelombang Tinggi

- Kecepatan angin 2-20 knotBerdasarkan pengamatan BMKG, pola angin di wilayah perairan Provinsi Lampung didominasi pergerakan dari arah Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar antara 2 hingga 20 knot.
- Potensi Gelombang 1,25–2,5 meterBMKG memperkirakan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Provinsi Lampung. Lebih lanjut gelombang lebih tinggi yakni, 2,5 hingga 4,0 meter disebut berpeluang besar terjadi di wilayah Perairan Barat Lampung.
- Imbau nelayan hingga operator kapal waspada
Bandar Lampung, IDN Times – BMKG Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Panjang mengimbau masyarakat hingga pengguna jasa pelayaran mewaspadai potensi gelombang tinggi berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Provinsi Lampung.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Panjang, Amalia Khoirunnisa mengatakan, potensi gelombang tinggi tersebut berpeluang terjadi mulai 26 November 2025 hingga 29 November 2025 pukul 07.00 WIB.
"Benar, ada informasi peringatan gelombang tinggi di wilayah perairan Lampung," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (26/11/2025).
1. Kecepatan angin 2-20 knot

Berdasarkan pengamatan BMKG, Amalia menjelaskan, pola angin di wilayah perairan Provinsi Lampung didominasi pergerakan dari arah Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar antara 2 hingga 20 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Teluk Lampung bagian Utara dan Selatan, serta Perairan Timur Lampung bagian Selatan," ucapnya.
2. Potensi Gelombang 1,25–2,5 meter

Amalia melanjutkan, BMKG memperkirakan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di wilayah Selat Sunda Selatan-Lampung, Perairan Teluk Lampung bagian Selatan, Perairan Teluk Lampung bagian Utara, dan Perairan Timur Lampung bagian Selatan.
Selain itu, gelombang lebih tinggi yakni, 2,5 hingga 4,0 meter disebut berpeluang besar terjadi di wilayah Perairan Barat Lampung.
"BMKG Maritim Panjang mengingatkan, agar tidak mengabaikan potensi risiko cuaca ekstrem dan tetap memperhatikan arahan petugas pelabuhan, serta instansi terkait selama periode peringatan dini berlangsung," kata dia.
3. Imbau nelayan hingga operator kapal waspada

Merujuk kondisi cuaca tersebut, Amalia memberikan imbauan khusus kepada nelayan dan operator kapal. Menurut dia, kapal nelayan diminta berhati-hati apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dengan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Sementara kapal tongkang dan kapal feri juga diimbau menyesuaikan aktivitas pelayaran, jika angin dan gelombang mencapai ambang batas berbahaya berdasarkan kategori masing-masing.
“BMKG mengimbau masyarakat khususnya nelayan, kapal penyeberangan, maupun pengguna transportasi laut lainnya untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca maritim, mengingat angin kencang dan gelombang tinggi berpotensi mengganggu keselamatan pelayaran," imbuhnya.

















