Basarnas Imbau Warga Lampung Tetap Tenang Hadapi Isu Gempa Megathrust

- Lima wilayah berpotensi terdampak gempa dan tsunami, termasuk Lampung Selatan, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Pesawaran, Tanggamus, dan Pesisir Barat.
- Masyarakat Provinsi Lampung diminta tetap tenang menghadapi isu gempa megathrust dan tidak perlu panik, namun tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan potensi alam.
- Basarnas Lampung gencarkan simulasi, pelatihan, serta sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat pesisir untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terburuk.
Bandar Lampung, IDN Times – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik menyikapi isu bencana megathrust atau gempa bumi berskala besar di wilayah Provinsi Lampung.
Kepala Basarnas Lampung, Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya bersama sejumlah instansi terkait sedang menyusun rencana kontinjensi penanganan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana gempa megathrust.
“Karena Lampung ini dikelilingi dua eduksi besar, Selat Sunda dan Enggano. Potensi ancaman itu harus kita antisipasi dengan memastikan kesiapan sumber daya manusia dan peralatan,” ujarnya dikonfirmasi, Rabu (4/11/2025).
1. Lima wilayah berpotensi terdampak

Dalam rencana tersebut, Deden menjelaskan, Basarnas telah memetakan potensi dampak jika terjadi gempa dan tsunami, terutama di wilayah pesisir. Hasil pemetaan, terdapat lima kabupaten/kota berpotensi terdampak tsunami yaitu Lampung Selatan, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Pesawaran, Tanggamus, dan Pesisir Barat.
Selain itu, Basarnas bersama BPBD, TNI, Polri, dan instansi teknis lainnya telah menetapkan pembagian tugas dan koordinasi di lapangan, untuk memastikan tidak terjadi miskomunikasi dalam penanganan bencana.
“Kami sudah siapkan pembagian tugas yang jelas. Jadi siapa berbuat apa, dan bagaimana mekanismenya, sudah tertuang dalam rencon tersebut. Tujuannya agar nanti di lapangan tidak ada miskomunikasi,” katanya.
2. Minta masyarakat tetap tenang

Meski potensi gempa megathrust disebut para ahli sebagai ancaman serius, Deden menegaskan masyarakat Provinsi Lampung diminta tetap tenang dan tidak perlu panik dalam menyikapi isu tersebut.
Menurutnya, bencana alam tidak bisa diprediksi, termasuk gempa megathrust, namun upaya dapat dilakukan ialah dengan diantisipasi melalui kesiapsiagaan dan pelatihan bencana.
"Isu ini memang besar, tapi masyarakat tidak perlu takut atau khawatir berlebihan. Pemerintah sudah menyiapkan langkah mitigasi dan kesiapsiagaan. Tetap tenang, tetap beraktivitas seperti biasa, tapi tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan potensi alam,” ucapnya.
3. Gencarkan simulasi, pelatihan, hingga sosialisasi

Deden menambahkan, Basarnas Lampung terus melakukan simulasi, pelatihan, serta sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat pesisir agar siap menghadapi kemungkinan terburuk.
“Bencana itu tidak bisa diprediksi waktunya, tapi kita bisa mempersiapkan diri. Itu yang paling penting,” imbuh Deden.


















