Badan Bank Tanah Siapkan 35 Ribu Hektare Dukung Koperasi Merah Putih

- Bank Tanah siapkan 35 ribu hektare lahan untuk program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih
- Bank Tanah gandeng Jaksa Muda Bidang Intelijen untuk pengawalan program prioritas nasional
- Kerja sama Badan Bank Tanah, Jamintel, dan pemerintah daerah diharapkan menjadi tonggak baru dalam tata kelola pertanahan nasional yang bersih dan transparan
Bandar Lampung, IDN Times - Badan Bank Tanah menyiapkan dan mengalokasikan lahan seluas 35 ribu hektare untuk mendukung sekaligus mendorong pelaksanaan program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih.
Plt Kepala Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat mengatakan, alokasi lahan tersebut sebagaimana amanah Presiden Prabowo untuk menjamin ketersediaan lahan dalam pembangunan untuk kepentingan umum, ekonomi, pemberdayaan masyarakat melalui reforma agraria.
"Kami punya lahan 35 ribu hektare, ini menjadi modal bisa diakselerasi untuk mendukung program pemerintah Prabowo-Gibran, termasuk program Koperasi Merah Putih," ujarnya saat kunjungan ke Pemprov Lampung, Rabu (12/11/2025).
1. Bank Tanah gandeng Jaksa Muda Bidang Intelijen

Selain menyiapkan alokasi lahan, Hakiki menyampaikan, Bank Tanah bakal mendapat pengawalan dari Jaksa Muda Bidang Intelijen (Jamintel) dalam mendukung pelaksanaan program prioritas nasiona melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU)
Harapannya, kerja sama ini dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap pengelolaan tanah negara serta memastikan seluruh kegiatan Badan Bank Tanah berjalan sejalan dengan arah kebijakan pembangunan nasional dan visi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
“Melalui kolaborasi dengan Jamintel, kami ingin memastikan, setiap langkah Badan Bank Tanah dapat berkontribusi langsung terhadap pembangunan nasional dan kesejahteraan rakyat," katanya.
Badan Bank Tanah akan menyediakan lahan untuk pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sebagai salah satu implementasi awal dari sinergitas ini. “Kami ingin memastikan tanah negara benar-benar memberi manfaat langsung bagi rakyat dan menjadi penggerak ekonomi nasional dari desa,” tambah dia.
2. Tonggak penguatan tata kelola pertanahan nasional

Hakiki menambahkan, kerja sama antara Badan Bank Tanah bersama Jamintel dan pemerintah daerah ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam penguatan tata kelola pertanahan nasional yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
"Pengelolaan tanah negara tidak hanya menjadi instrumen pembangunan ekonomi, tetapi juga sarana memperkuat kemandirian bangsa dan mewujudkan kesejahteraan yang merata dari desa hingga kota," ucapnya.
3. Kemanfaatan masyarakat sekitar lahan

Sebagai langkah implementasi, Hakiki menyampaikan Badan Bank Tanah saat ini sedang menyiapkan pemetaan lokasi-lokasi lahan yang akan disinergikan dengan program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih.
Salah satu tolok ukur keberhasilan program ini disebut manakala masyarakat di sekitar lahan benar-benar merasakan manfaat, baik dari sisi kepastian hukum kepemilikan tanah maupun peningkatan kesejahteraan melalui pemanfaatan lahan secara produktif.
“Kami ingin memastikan adanya jaminan dari negara melalui pemberdayaan lahan, agar benar-benar memberi manfaat langsung bagi rakyat," imbuhnya.

















