Anak Bunuh Ayah di Bandar Lampung, Pelaku Lama Idap Gangguan Jiwa

- Pelaku pembunuhan ayah di Bandar Lampung mengidap gangguan jiwa selama 15 tahun terakhir
- Keluarga telah berupaya memberikan pengobatan medis dan alternatif, namun kondisi pelaku tidak stabil
- Saksi mendengar percakapan dan suara pukulan sebelum menemukan ceceran darah korban di ruang tamu
Bandar Lampung, IDN Times - Keluarga mengonfirmasi Rustam, pelaku pembunuhan ayah kandung di Rajabasa Jaya, Kota Bandar Lampung mengindap ganguan kesehatan kejiwaan sejak belasan tahun lalu.
Peristiwa penganiayaan berujung pembunuhan terhadap korban Marso (67) itu terjadi di kediaman keluarga tersebut, Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Ya, dia kakak saya, iparan. Jadi memang agak terganggu mentalnya," ujar Sri Rahayu, adik ipar pelaku Rustam saat dimintai keterangan, Sabtu (22/11/2025).
1. Sempat jalani rawat jalan di RSJ

Sri melanjutkan, penyakit gangguan kejiwaan tersebut telah dialami pelaku Rustam selama kurang lebih 15 tahun terakhir. Menurutnya, keluarga beberapa kali berupaya memberikan pengobatan.
Termasuk membawa pelaku Rustam berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Daerah Lampung dan mengikuti program rawat jalan hingga mengonsumsi obat-obatan.
“Sudah lama, ada 15 tahunan. Dulu juga pernah dibawa polisi sama pak lurah ke Rumah Sakit Jiwa waktu dia mecahin kaca. Di sana dibilang bisa rawat jalan dan saya yang ngurusin obatnya berbulan-bulan,” tuturnya.
2. Kondisi pelaku tidak benar-benar stabil

Selain berobat medis, Sri menyampaikan, pihak keluarga juga sempat membawa Rustam ke tempat pengobatan alternatif. Namun, kondisinya tidak pernah benar-benar stabil.
“Sempat juga dibawa ke gunung untuk berobat, terus dia pulang sendiri ke sini,” ungkapnya.
3. Lihat muncratan darah korban

Disinggung ihwal detik-detik peristiwa pembunuhan tersebut, Sri mengaku sedang berada di bagian dapur rumah dan tak melihat langsung saat kejadian. Namun, ia sempat mendengar keduanya melakukan percakapan.
Tak berselang lama, ia mendengar suara pukulan terdengar dari arah ruang tamu disusul teriakan. Alhasil, ia langsung mengecek arah sumber suara dan mendapati ceceran darah.
"Kejadiannya sekitar jam 9 pagi kemarin. Saya lihat waktu darah muncrat itu, baru sadar kalau dia ternyata bawa golok. Saya langsung kabur ke belakang," ucapnya.


















