Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Film Disney Bisa Ditonton Orang Tua Bareng Anak Remajanya

Poster film I'm Not Stupid Too (via Disney+ Hotstar)

Era serba modern dan penuh dengan teknologi kebersamaan anak-anak dengan orangtua seakan menjadi sangat minimal. Itu karena sudah disibukkan dengan kegiatannya masing-masing. Entah itu, bersekolah, kerja, les, hingga bermain gadget.

Guna menyiasati kerenggangan hubungan antara orang tua dan anak, khususnya remaja ada kalanya kita harus meluangkan waktu khusus. Entah itu, hanya sekadar mengobrol atau menonton film bersama.

Nah, berikut beberapa film bisa ditonton orang tua dan anak remajanya di platform Disney untuk mengeratkan hubungan. Simak berikut ini!

1. Turning Red

Menceritakan tentang Mei Lin tumbuh di lingkungan keluarga memiliki kultur Asia. Seperti karakteristik remaja sering disebutkan dalam beberapa penelitian, Mei Lin tentu saja memiliki rasa ingin tahu tinggi dan ingin mengeksplor segala hal.

Namun, masa-masa pubertas tersebut tidak direspons baik oleh ibunya berpegang teguh pada ajaran keluarganya. Hingga akhirnya Mei Lin sangat risih dan malu di beberapa kesempatan karena ibunya terlalu protektif.

Naik turunnya emosi Mei Lin diperparah dengan masa menstruasi pertamanya, bagaimana ia menghadapi situasi ini?

2. Artemis Fowl

Meskipun sempat mendapat kritikan dari pecinta novelnya, Artemis Fowl masih layak ditonton untuk mengeratkan hubungan kekeluargaan, kok. Menceritakan tentang sosok Artemis merupakan keturunan dari seorang mastermind kriminal.

Ayahnya pernah menceritakan kisah tentang dunia peri dan sihir. Namun, Artemis mahir dalam pengetahuan dan teknologi tak pernah percaya terhadap cerita ayahnya.

Hingga suatu ketika ayahnya menghilang, dirinya terperangkap dalam kisah pernah diceritakan ayahnya.

3. The Fabolous Udin

The Fabolous Udin jadi salah satu film keluarga patut untuk ditonton. Film ini ceritakan tingkah polah remaja dengan beragam karakter tokohnya.
Tokoh sentral dari film ini adalah 5 orang remaja yang bersekolah di sebuah SMP di Sukabumi.

Para remaja memiliki keterampilan dan keunikan karakter tersendiri ini bersama-sama saling membantu untuk mengatasi masalah sering dialami anak seusianya, mulai dari kurang percaya diri, tingkat optimisme rendah, bullying, hingga percobaan bunuh diri.

4. I'm Not Stupid Too

Film I'm Not Stupid Too memang sudah menjadi film klasik ceritanya tak lekang oleh waktu. Menceritakan tentang dua kakak beradik dan seorang anak yang kehilangan ibunya.

Film ini sukses gambarkan berbagai perasaan anak, khususnya remaja saat tak bisa berkomunikasi dengan efektif pada orang tuanya.

I'm Not Stupid Too mengajak para orangtua untuk menilik kembali pola komunikasinya dengan anak serta bagaimana cara kita mengapresiasi setiap kegiatannya. Seperti sudah kita tahu perubahan sekecil apapun dalam diri anak membawa kebaikan harus tetap diapresiasi.

5. Mulan

Film live action dari Disney berjudul Mulan ini juga menarik untuk ditonton bersama keluarga, lho. Mulan mengajarkan pada kita budaya patriarki sering menjadi batu sandungan bagi banyak orang, khususnya perempuan dalam melakukan banyak hal.

Meskipun memiliki perbedaan gender, tak ada salah para perempuan mencoba hal-hal baru yang menantang. Peran orangtua dalam memberikan dukungan dan pengetahuan sangat penting untuk membangun kepercayaan diri anak sehingga tak ada yang ditutup-tutupi.

Mumpung weekend, bunda dan ayah bisa mengajak putra-putrinya untuk menonton salah satu film di atas, nih, atau mungkin langsung maraton lima film tadi. Selamat menonton dan berakhir pekan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us