PLN Ajak Warganet Beli Produk UMKM via Aplikasi PaDi UMKM

Dapat berinteraksi lebih luas via platform digital

Bandar Lampung, IDN Times - Banyak cara yang dilakukan para pelaku ekonomi untuk tetap bertahan di masa pandemik. Satu di antaranya, memperluas pemasarannya dengan pasar digital.

Terbukti, di Indonesia yang telah mampu bertahan menghadapi terpaan badai pandemi adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).vMelihat potensi itu, pemerintah melalui Kementerian BUMN telah menggagas terbentuknya suatu wadah pasar digital bagi UMKM mudah diaplikasikan melalui gawai.

Aplikasi yang diharapkan dapat membantu pengembangan dan memperluas pasar bagi pelaku UMKM itu bernama PaDi UMKM.

Baca Juga: PLN Lampung Kucur Rp580 Juta Infrastruktur Kelistrikan Pulau Pasaran

Ada 1.122 UMKM dibina di Rumah BUMN Bandar Lampung

PLN Ajak Warganet Beli Produk UMKM via Aplikasi PaDi UMKMPLN UID Lampung sangat optimistis hadirnya aplikasi PaDi nantinya dapat membantu UMKM memperluas pasarnya. (Dok. PLN UID Lampung).

PLN UID Lampung bersama Rumah BUMN Bandar Lampung beranggotakan 1.122 UMKM telah melakukan pelatihan dan pembinaan sejak 2017. PLN UID Lampung sangat optimistis hadirnya aplikasi PaDi nantinya dapat membantu UMKM memperluas pasarnya.

“Kami sangat optimis, aplikasi PaDi UMKM ini akan sangat membantu terutama bagi 1.122 UMKM binaan Rumah BUMN. Jika pasarnya semakin luas, pastinya akan mempengaruhi peningkatan pendapatan para pelaku UMKM,” ujar Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung, Elok Faiqoh Saptining Ratri, Sabtu (26/3/2022).

Ia menambahkan, jumlah keikutsertaan pelaku UMKM tergabung di Rumah BUMN Bandar Lampung menggunakan aplikasi PaDi UMKM ini masih belum maksimal. Namun, saat ini menunjukkan tren positif dengan terus bertambahnya pengguna aplikasi PaDi oleh UMKM tergabung dalam Rumah BUMN Bandar Lampung.

Perluas pemasaran

PLN Ajak Warganet Beli Produk UMKM via Aplikasi PaDi UMKMPLN UID Lampung sangat optimistis hadirnya aplikasi PaDi nantinya dapat membantu UMKM memperluas pasarnya. (Dok. PLN UID Lampung).

Menurut Elok, adanya aplikasi PaDi UMKM diharapkan UMKM tergabung di dalam Rumah BUMN dapat memanfaatkan kemudahan sehingga memperluas pemasaran produknya melalui platform digital ini. Selain itu, ia juga mengajak kepada masyarakat atau warganet untuk membeli produk-produk UMKM dan bertransaksi melalui kemudahan aplikasi PaDi UMKM.

Iskandarsyah, seorang anggota Rumah BUMN mengatakan sejak bergabung di Rumah BUMN 2018, telah mendapatkan banyak manfaat. Mulai dari pelatihan, sosialisasi serta kegiatan-kegiatan seminar semuanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya sebagai pelaku usaha kecil.

"Menariknya di Rumah BUMN ini yaitu saat kami menghadapi kendala-kendala dalam usaha, Rumah BUMN telah membantu kami dalam mencari solusinya, " ujar pelaku UMKM produsen kopi kemasan.

Dapat berinteraksi lebih luas via platform digital

PLN Ajak Warganet Beli Produk UMKM via Aplikasi PaDi UMKMPLN UID Lampung sangat optimistis hadirnya aplikasi PaDi nantinya dapat membantu UMKM memperluas pasarnya. (Dok. PLN UID Lampung).

Terkait penggunaan platform digital, Iskandarsyah yang juga sebagai pemilik Rumah Produksi Kopi Anjosia merasa sangat senang adanya PaDi UMKM.

"Sebagai produsen biasanya terfokus pada bagaimana menciptakan produk yang berkualitas, terkadang pemasaran dan penjualan menjadi masalah. Dengan PaDi UMKM ini terbuka peluang yang sangat baik karena kami dapat berinteraksi lebih luas," jelasnya. 

Baca Juga: Kado HUT Lampung ke-58, Ini Peran PLN UID Lampung Bangun Kelistrikan

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya