TKBM Unjuk Rasa, KSOP Panjang Pastikan Operasional Pelabuhan Normal

Bandra Lampung, IDN Times - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang memastikan kegiatan operasional pelabuhan setempat tetap beroperasi normal tanpa mengalami kendala signifikan. Itu meski terjadi aksi unjuk rasa dan mogok kerja dilakukan anggota Koperasi tenaga kerja bongkar muat (TKBM) Pelabuhan Panjang, Senin (13/12/2021) dan Rabu (15/12/2021).
Kepala KSOP Kelas I Panjang, Hendri Ginting mengatakan, aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat Polresta Bandar Lampung untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi.
"Peserta unjuk rasa menyampaikan tiga tuntutan kepada Pengurus Koperasi TKBM yaitu, masalah tunggakan BPJS dan Aktifasi manfaat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sejak tahun 2017 yang belum dibayarkan oleh Koperasi TKBM, hingga masalah kesejahteraan upah buruh," ujar Hendri, Sabtu (18/12/2021).
1. Kesepakatan pembayaran tunggakan BPJS Ketenagakerjaan

Terkait hal ini, Hendri menyampaikan telah melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait antara lain, Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang, PT Duta Hidup Lestari (selaku Developer Perumahan TKBM), BPJS Ketenagakerjaan Bandar Lampung, Dinas Koperasi dan UKM Bandar Lampung, serta sejumlah pihak lainnya.
Dari hasil pertemuan tersebut, telah disepakati beberapa hal yaitu tunggakan iuran BPJS Ketenagakerjaan disepakati, Koperasi TKBM akan membayar tunggakan dengan catatan bagi kepesertaan anggota dalam kondisi aktif dan akan mendapatkan manfaat kepesertaan serta melakukan klaim.
"Kemudian untuk jumlah angsuran atau premi bulan berjalan akan dibicarakan secara khusus dengan BPJS Ketenagakerjaan," imbuh Hendri.
2. Pembahasan kenaikan tarif bongkar segera diagendakan

Sebagai upaya pemenuhan tuntutan ujuk rasa tersebut, Hendri mengatakan, proses balik nama SHM, PT Duta Hidup Lestari harus menunggu pihak Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang. Itu guna melengkapi persyaratan dokumen baliknama dan biaya pemecahan.
"Saat ini tengah diselesaikan 25 unit rumah yang akan diserahkan pada Desember 2021 dan 64-unit rumah sedang diselesaikan yang akan diserahkan Januari 2022," ucapnya.
Sedangkan terkait kenaikan upah buruh TKBM, Hendri menuturkan, tarif bongkar muat di Pelabuhan Panjang berakhir 24 Oktober 2021 sementara Upah Minimum Provinsi (UMP) baru terbit 1 Desember 2021. "Pihak koperasi akan melakukan pembahasan mengenai tarif bongkar muat dalam waktu dekat, bersama APBMI Lampung dan FSPTI," lanjutnya.
3. Pastikan unjuk rasa tak bedampak signifikan

Hendri menyampaikan, sejatinya aksi unjuk rasa dan mogok kerja ratusan buruh TKBM Panjang sempat meyita perhatian pada Senin dan Rabu di sekitar area Pelabuhan Panjang tersebut, secara umum tidak berdampak signifikan pada pelayanan kapal.
Menurutnya, arus lalu lintas dari dan menuju Pelabuhan Panjang sempat sedikit tersendat pada Senin lalu, namun pengaturan lalu lintas dari Polres Bandar Lampung dapat mengurai kemacetan, sehingga tidak berlangsung terlalu lama.
"Untuk pelayanan bongkar muat kapal tetap berjalan seperti bias, karena hanya sebagian buruh yang melakukan aksi unjuk rasa dan mogok kerja, sedangkan sebagian buruh lain tetap bekerja," ucap Hendri.
4. Pelayanan administrasi normal

Menurut keterangan Perwira Jaga Kantor KSOP Kelas I Panjang bertugas pada Rabu (15/12/2021), Henry Yanuardi menjelaskan, pelayanan administrasi sejak pagi hingga sore hari berjalan normal. Sedangkan mulai pukul 16.00 WIB sore, mengalami ketersendatan dikarenakan pengguna jasa kesulitan untuk memasuki area kantor KSOP Panjang.
Namun demikian selepas aksi unjuk rasa berakhir pelayanan administrasi secara umum kembali berjalan normal tanpa ada gangguan signifikan, sehingga pelayanan operasional tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Hanya pelayanan administrasi yang sedikit tersendat, namun hal ini tidak mengganggu operasional Pelabuhan. Hingga saat ini tidak ada pengaduan maupun keluhan yang masuk dari pengguna jasa.” tandasnya.