RSPTN Unila Ditarget jadi Rumah Sakit Pendidikan Unggulan di Lampung

- RSPTN Unila ditargetkan menjadi rumah sakit pendidikan utama di Provinsi Lampung
- Integrated Research Center (IRC) akan menjadi pusat solusi kesehatan regional dan nasional, didukung oleh pemerintah dan ADB
- Komitmen sosial dan akademik Unila dalam membangun RSPTN sebagai wahana pengembangan fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan serta layanan kesehatan rujukan bagi masyarakat Lampung
Pesawaran, IDN Times – Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Unila akan dijadikan sebagai rumah sakit pendidikan utama di Provinsi Lampung. Hal itu disampaikan langsung oleh Rektor Universitas Lampung (Unila) Lusmeilia Afriani dalam Workshop Perencanaan Strategis Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Unila di Lampung Marriott Resort, Pesawaran.
Menurutnya, pembangunan RSPTN Unila bukan sekadar proyek infrastruktur kesehatan, melainkan langkah strategis untuk mewujudkan visi Unila menjadi rumah sakit pendidikan unggul, berintegritas, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
“RSPTN Unila diharapkan mampu berperan besar dalam peningkatan kesehatan masyarakat melalui pelayanan, pendidikan, dan penelitian yang berkelanjutan,” ujar Lusmeilia Selasa (22/10/2025).
1. Hadirkan integrated research center

Lusmeilia mengatakan, melalui pendirian Integrated Research Center (IRC), RSPTN Unila diharapkan dapat menjadi pusat solusi kesehatan regional dan nasional, sekaligus mengangkat reputasi Universitas Lampung di tingkat global.
“Ini bukan hanya tentang membangun rumah sakit, tetapi membangun masa depan kesehatan berbasis riset, teknologi, dan kolaborasi,” ujarnya.
2. Didukung pemerintah dan ADB

Manajer PIU RSPTN Unila, Satria Bangsawan, menambahkan pembangunan rumah sakit ini merupakan hasil sinergi antara Unila, pemerintah, dan Asian Development Bank (ADB).
“Dengan dukungan berbagai pihak, kami optimistis RSPTN Unila akan menjadi pusat unggulan layanan kesehatan sekaligus pendidikan kedokteran yang memberi manfaat luas bagi masyarakat,” jelasnya.
Diskusi dalam workshop juga menyoroti pentingnya memperkuat tata kelola yang transparan dan akuntabel, sesuai standar kesehatan nasional dan internasional. Penguatan sumber daya manusia (SDM) serta pengembangan layanan unggulan menjadi prioritas utama untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Lampung secara menyeluruh.
Selain itu, keberlanjutan finansial RSPTN akan dijaga melalui model Badan Layanan Umum (BLU) yang efisien dan mandiri. Sinergi antara pendidikan, penelitian, dan pelayanan akan mendorong lahirnya inovasi ilmiah yang mampu meningkatkan mutu serta dampak layanan kesehatan.
3. Komitmen sosial dan akademik Unila

Acara ini dihadiri jajaran Wakil Rektor Unila, Project Implementation Unit (PIU) RSPTN Unila, para dokter dari Hospital Management Consultant yang berasal dari berbagai perguruan tinggi mitra, serta tim Project Management and Supervision Consultant (PMSC).
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi (PKSI) Unila, Ayi Ahadiat, menegaskan, berdirinya RSPTN Unila merupakan mandat institusional dan komitmen sosial yang besar.
“RSPTN berdiri di atas dua pilar utama, yakni pendidikan sebagai wahana pengembangan fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, serta pelayanan publik sebagai ujung tombak layanan kesehatan rujukan bagi masyarakat Lampung dan sekitarnya. Ini wujud nyata tridarma perguruan tinggi,” jelasnya.