Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Meski PAD 2022 Balam Naik, Ternyata Realisasinya hanya 69 Persen Saja

Pemkot Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Bandar Lampung, IDN Times - Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengklaim ada kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2022 sebesar 14,47 persen dari tahun sebelumnya. Meski begitu realisasi PAD 2022 ternyata hanga 69,07 persen saja dari target.

Diketahui target PAD Bandar Lampung mencapai Rp935,17 miliar di 2022 namun hanya terealisasi Rp645,96 miliar saja. Namun angka PAD 2022 lebih baik dibandingkan 2021 yakni hanya Rp564 miliar saja.

“Bunda mohon doanya supaya PAD kita tahun ini bisa naik, lebih baik lagi. Supaya pembangunan bisa lebih baik lagi program kita bisa berjalan dengan lancar,” kata Eva, Selasa (27/6/2023).

1. Pendapatan PAD 2022 terbesar adalah dari pajak daerah

Ilustrasi Pajak (IDN Times/Arief Rahmat) (2020)

Eva menjelaskan, PAD Kota Bandar Lampung terdiri dari beberapa kelompok sumber yakni pendapatan pajak daerah, pendapatan retribusi daerah, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Dari empat sumber PAD tersebut, realisasi pajak daerah memiliki kontribusi terbesar yakni mencapai 96 persen atau dalam rupiah mencapai Rp498 miliar dari target Rp520 miliar di 2022.

Sedangkan untuk retribusi secara total hanya sekitar 78 persen saja dari target. Per bagiannya pun beragam namun hampir secara keseluruhan sudah terpenuhi, hanya saja untuk PTSP perizinan setelah aturan terbaru hanya 7 persen saja.

2. PAD 2022 Kota Bandar Lampung masih terdampak COVID-19

Ilustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Terkait PAD ini pun, Pemkot mencatat adanya beberapa kelompok pendapatan transfer yakni pendapatan transfer dana perimbangan dari pemerintah pusat dan dari Provinsi Lampung dengan total pendapatan Rp1,53 triliun.

"Untuk kelompok pendapatan dana perimbangan ini kita realisasinya 97,38 persen. Sudah nyaris 100 persen dari target kita Rp1,57 triliun itu terealisasi Rp1,53 triliun,” imbuhnya.

Meski begitu ada juga beberapa kelompok pendapatan tak berlanjut akibat terkena dampak COVID-19. Seperti pendapatan yang sah awalnya ditargetkan Rp4,5 miliar namun tak terlaksana.

"Karena itu dana transfer dari pusat ke daerah juga ada beberapa yang tidak dapat disalurkan, termasuk hibah dari pemerintah pusat," ujarnya.

3. Pengoptimalan pajak daerah untuk realisasi PAD 2023

Penyegelan kasus pajak di Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Tak hanya pendapatan yang sah, anggaran penerimaan pembiayaan sebesar Rp585,64 miliar pun hanya terealisasi sebesar Rp172,37 miliar saja. Kemudian anggaran pengeluaran pembiayaan semula Rp65,27 miliar, hanya terealisasi sebesar Rp57,27 miliar.

Menanggapi terkait realisasi PAD Bandar Lampung secara keseluruhan tersebut, Anggota DPRD Kota Bandar Lampung dari Demokrat, Agus Purwanto mengatakan PAD tahun ini bisa dimaksimalkan pada kelompok pajak.

“Pengelolaan keuangan daerah akan berdampak pada kinerja pembangunan. Target tahun lalu pun menjadi acuan untuk tahun yang akan datang sehingga dalam realisasi PAD perlu meningkatkan pajak retribusi daerah,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rohmah Mustaurida
Martin Tobing
Rohmah Mustaurida
EditorRohmah Mustaurida
Follow Us