Kronologi Petani Kopi Tewas Diserang Beruang di Way Kanan, Saksi Lihat Korban Dicabik-cabik

- Saksi mata melihat korban sedang dicabik-cabik beruang
- Korban alami luka robek hingga patah akibat serangan beruang
- Imbauan kepada warga untuk waspada terhadap interaksi negatif dengan beruang
Way Kanan, IDN Times - Polisi mengidentifikasi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad Sami (70), perempuan lansia petani kopi tewas diterkam atau diserang binatang buas jenis beruang, Rabu (18/06/2025).
Jenazah korban Sami warga Kampung Banjar Sari, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan telah serahkan petugas kepolisian kepada keluarga untuk dimakamkan di TPU Kampung Banjar Sari.
"Ya, pihak keluarga sudah menerima dan mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai musibah, serta tidak menyetujui untuk dilakukan autopsi, setelah diduga kuat mayat meninggal dikarenakan diserang beruang," ujar Kapolsek Gunung Labuhan, AKP Abdul Haris dikonfirmasi, Rabu (16/6/2027).
1. Saksi mata melihat korban dicabik-cabik beruang

Berdasarkan hasil penyelidikan, Haris mengungkapkan, korban Sami ditemukan pertama kali Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Waktu itu, saksi inisal M sedang berada di kebun kopi miliknya bertempat di Dusun Talang Campang Kampung Tiuh Balak II tiba-tiba dikejutkan teriakan meminta tolong.
Alhasil, saksi M bersama rekannya TS bergegas menuju arah sumber suara dan melihat korban Sami sudah dalam posisi sedang dicabik-cabik oleh seekor beruang besar. Kemudian keduanya langsung meminta bantuan kepada masyarakat sekitar kampung.
"Setelah warga sampai di lokasi didapati korban Sami sudah dalam keadaan meninggal dunia dan binatang beruang tersebut sudah tidak ada lagi," ungkapnya.
2. Alami luka robek hingga patah

Atas kejadian tersebut, korban Sami langsung dievakuasi oleh warga sekitar dan dibawa ke rumah duka. Selanjutnya warga menghubungi petugas kepolisian dan anggota Polsek Baradatu bersama Gunung Labuhan langsung menuju ke lokasi bersama pihak Puskesmas Baradatu.
Menindaklanjuti laporan informasi dari masyarakat tersebut, petugas Polsek Baradatu dan Polsek Gunung Labuhan langsung melakukan olah TKP dan menyambangiah rumah duka korban.
"Dari hasil pemeriksaan medis Puskesmas Baradatu, ditemukan luka robek pada perut sebelah kiri, tangan sebelah kanan patah dan koyak, luka robek pada bagian pinggang dan pantat bagian kanan dan kiri diduga diterkam binatang buas tersebut," terangnya.
3. Imbau warga waspadai interaksi negatif beruang

Haris menambahkan, petugas kepolisian bersama Uspika Camat Gunung Labuhan telah berkoordinasi dengan BPBD Way Kanan dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Lampung, untuk melakukan upaya mitigasi interaksi negatif hewan beruang secara ketat.
"Kami mengimbau kepada masyarakat demi keselamatan bersama, agar tetap waspada lebih berhati-hati terutama jika berada di sekitar kebun tidak sendirian," seru Kapolsek.