Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Keluarga 3 Polisi Ditembak di Way Kanan Minta Bantuan Hotman Paris

Keluarga korban tiga polisi ditembak saat gerebek sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kabupaten Way Kanan. (Instagram/@hotmanparisofficial).
Intinya sih...
  • Keluarga Kapolsek Negara Batin memohon bantuan hukum dari Hotman Paris Hutapea terkait penembakan tiga anggota Polri saat menggerebek arena sabung ayam.
  • Keluarga korban berharap pelaku penembak, diduga melibatkan anggota TNI, dihukum seadil-adilnya dan mendesak penetapan tersangka.
  • Hotman meminta Mabes TNI fokus pada tindak pidana penembakan, menetapkan tersangka bagi anggota TNI yang mengakui perbuatannya.

Bandar Lampung, IDN Times - Keluarga Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto memohon pendampingan dan bantuan hukum bagi tiga anggota Polri tewas ditembak saat menggerebek arena sabung ayam di Kabupaten Way Kanan kepada pengacara Hotman Paris Hutapea.

Permohonan tersebut disampaikan istri AKP Anumerta Lusiyanto, Sasmiatun melalui rekaman video sebagaimana diunggah ulang oleh akun Instagram pribadi Hotman, @hotmanparisofficial.

"Dengan ini, saya sangat memohon bantuan dari bapak Hotman Paris beserta Tim 911, agar dapat mengawal kasus penembakan suami saya saat bertugas penggerebekan judi sabung ayam yang dilakukan dua oknum TNI di Negara Batin, Way Kanan Lampung," ujarnya, Senin (24/3/2025).

1. Minta pelaku penembak dihukum seadil-adilnya

Penampakan ketiga jasad anggota Polres Way Kanan dalam kantong jenazah tewas dalam penggerebekan lokasi sabung ayam. (IDN Times/Istimewa).

Sasmiatun melanjutkan, pihak keluarga tiga korban anggota Polri berharap besar para pelaku penembak diduga melibatkan anggota TNI dapat dihukum dengan seadil-adilnya.

"Kami ingin mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya, dikarenakan sampai saat ini pelaku yang sudah jelas mengakui perbuatannya belum juga ditetapkan sebagai tersangka," katanya.

2. Tegaskan isu setoran bukan tindak pidana utama

Pengacara Hotman Paris menanggapi permohonan bantuan hukum keluarga 3 anggota Polisi ditembak di Way Kanan. (Instagram/@hotmanparisofficial).

Menanggapi permohonan keluarga korban tiga anggota polisi tersebut, Hotman meminta Mabes TNI untuk bersikap profesional dan tetap fokus pada tindak pidana penembakan, bukan justru mengalihkan kasus ini dengan isu-isu lain.

"Halo bapak panglima TNI, halo bapak panglima Pangdam 2, halo bapak Dandenpom Lampung keluarga korban telah menghubungi Hotman 911, mempertanyakan kenapa sampai saat ini oknum TNI yang melakukan penembakan terhadap tiga anggota polisi hingga meninggal di arena judi ayam di Lampung sampai sekarang belum ditetapkan menjadi tersangka," katanya.

Dalam unggahan tersebut, ia mendapatkan informasi adanya anggota TNI yang sengaja menunda penetapan tersangka terhadap kedua terduga pelaku yang telah diamankan. "Ada gosip, bahwa katanya ada oknum TNI yang sengaja menunda-nunda penetapan tersangka tersebut dengan mengalihkan ke isu adanya setoran-setoran judi sabung ayam ke oknum Polsek dan ke oknum Koramil. Itu kan hal terpisah, itu tidak bisa dipakai sebagai alasan untuk menunda penetapan tersangka," lanjut dia.

3. Desak terduga pelaku ditetapkan tersangka

Penampakan barang bukti selongsong peluru di peristiwa penembakan 3 anggota Polri di Way Kanan. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Merujuk perjalanan kasus tersebut, Hotman mendesak agar kedua anggota TNI telah menembak ketiga korban dan telah mengakui perbuatan tersebut, agar segera dijadikan tersangka.

"Tolong fokus pada tindak pidana penembakan dan segera ditetapkan tersangka, karena oknum TNI yang melakukan penembakan telah mengakui perbuatannya," tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tama Wiguna
Martin Tobing
Tama Wiguna
EditorTama Wiguna
Follow Us