Hari Ibu 2025, Wali Kota Bandar Lampung Titip Pesan Khusus

- Perempuan jadi penggerak ekonomi dan sosial, mengambil peran penting di berbagai lini untuk membangun ketahanan keluarga dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
- Literasi digital dinilai krusial bagi perempuan, agar mampu melindungi anak-anak dari dampak negatif dunia maya dan pencegahan stunting melalui penguatan pola asuh dan kesehatan keluarga.
- Pemkot dorong jejaring kepedulian perempuan, mengajak perempuan untuk saling menguatkan dan membangun kolaborasi antar sesama dalam menghadapi persoalan sosial di tingkat keluarga dan lingkungan.
Bandar Lampung, IDN Times – Peringatan Hari Ibu ke-97 di Kota Bandar Lampung dimanfaatkan Pemerintah Kota untuk menegaskan peran strategis perempuan dalam pembangunan daerah, bukan sekadar agenda seremonial tahunan.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menegaskan, keberhasilan program kesehatan, pendidikan, hingga penguatan ekonomi keluarga di Kota Tapis Berseri tidak bisa dilepaskan dari keterlibatan aktif perempuan.
“Tanpa dukungan ibu-ibu, program kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan keluarga tidak akan menyentuh akar rumput dengan maksimal,” ujar Eva Dwiana saat upacara Hari Ibu di halaman Pemkot Bandar Lampung, Senin (22/12/2025).
1. Perempuan jadi penggerak ekonomi dan sosial

Eva menyebut, perempuan di Bandar Lampung telah mengambil peran penting di berbagai lini, mulai dari penggerak UMKM, kader kesehatan di posyandu, hingga pendidik di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Menurutnya, kontribusi tersebut menjadi fondasi penting dalam membangun ketahanan keluarga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Ibu-ibu bukan hanya mengurus rumah tangga, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi, garda terdepan layanan kesehatan dasar, dan pendidik yang melahirkan generasi cerdas,” ujarnya.
2. Literasi digital dinilai krusial bagi perempuan

Menghadapi tantangan zaman, Eva mendorong perempuan untuk terus meningkatkan kapasitas diri, terutama dalam penguasaan teknologi digital. Ia menilai, literasi digital penting agar perempuan mampu melindungi anak-anak dari dampak negatif dunia maya.
“Perempuan harus melek digital agar bisa membimbing anak-anaknya, sekaligus menjadi benteng keluarga dari pengaruh negatif, termasuk radikalisme,” jelasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya peran perempuan dalam pencegahan stunting melalui penguatan pola asuh dan kesehatan keluarga.
3. Pemkot dorong jejaring kepedulian perempuan

Eva mengajak perempuan di Bandar Lampung untuk saling menguatkan dan membangun jejaring kepedulian antar sesama. Menurutnya, kolaborasi antarperempuan menjadi kunci dalam menghadapi persoalan sosial di tingkat keluarga dan lingkungan.
“Tidak boleh ada perempuan yang merasa sendirian. Kita harus saling menguatkan dan menjaga ketahanan keluarga sebagai benteng utama masyarakat,” tegasnya.
Ia berharap, momentum Hari Ibu menjadi pengingat bahwa perempuan memiliki peran strategis dan berkelanjutan dalam pembangunan daerah.
“Perempuan maju, Bandar Lampung unggul. Ini bukan slogan, tetapi kebutuhan nyata pembangunan kota,” tuturnya.


















