Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Disdikbud Lampung Kerahkan Tim Usut Kasus Dugaan Bullying di SMAN 9

Kadisdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Kadisdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Intinya sih...
  • Disdikbud Lampung masih dalami dugaan bullying terhadap siswi SMAN 9 Bandar Lampung
  • Tindakan tegas akan diambil jika ditemukan indikasi perbuatan bullying
  • Disdikbud Provinsi Lampung akan memperkuat pencegahan perundungan di sekolah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung angkat bicara ihwal dugaan perundungan atau bullying dialami MR (17), seorang siswi kelas 12 SMAN 9 Bandar Lampung.

Kadisdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico mengatakan, instansi di bawah naungannya tersebut sudah langsung mengerahkan tim ke rumah korban MR. Kunjungan itu tanpa melibatkan pihak maupun kepala sekolah setempat.

"Ini supaya memberikan rasa netral dan berkeadilan bagi korban. Dari hasil kunjungan tim, anak tersebut meminta pindah kelas dan minta waktu besok baru bisa sekolah. Permintaan ini sudah kami penuhi," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (17/9/2025).

1. Masih dalami dugaan bullying atau indikasi lain

Kunjungan Dinas PPPA ke rumah siswi korban bullying. (IDN Times/istimewa)
Kunjungan Dinas PPPA ke rumah siswi korban bullying. (IDN Times/istimewa)

Thomas melanjutkan, tim Disdikbud Provinsi Lampung hingga kini masih mendalami dan menelusuri tindakan dialami korban siswi RM tersebut. Pasalnya, hingga kini belum ditemukan bukti kuat mengarah pada praktik perundungan.

"Apakah ini murni karena tindakan bullying atau ada indikasi lain, karena sampai hari ini fakta-fakta peristiwa belum sepenuhnya kami dapatkan sebab tidak ada bukti video maupun chat," katanya.

Meski demikian, ia telah mengambil langkah dan upaya mitigasi guna memindahkan kelas terduga korban. "Tim masih terus melakukan pendalaman ke pihak-pihak lain seperti saksi. Ini masih kami lakukan," lanjut dia.

2. Tindak tegas para pelaku bullying

Ilustrasi bullying (freepik.com/freepik)
Ilustrasi bullying (freepik.com/freepik)

Bila pada akhirnya ditemukan indikasi perbuatan bullying diterima korban, Thomas menegaskan, instansinya bakal mengambil langkah-langkah tegas terhadap para pelaku sebagaimana ketentuan peraturan berlaku.

“Intinya, kami akan meluruskan fakta sesungguhnya, sambil tetap menjaga semua pihak, terutama peserta didik,” imbuhnya.

3. Perkuat Satgas Anti-Bullying OSIS hingga ToT guru BK

Ilustrasi pesan anti bullying (pexels.com/RDNE Stock project)
Ilustrasi pesan anti bullying (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebagai upaya tindak lanjut mengantisipasi kasus serupa, Thomas menyampaikan, Disdikbud Provinsi Lampung bakal memperkuat pencegahan perundungan di sekolah mulai dari mengoptimalkan peran Satgas OSIS sebelumnya sudah dideklarasikan sebagai tim anti-bullying di setiap satuan sekolah.

Kemudian menjadwalkan pelaksanaan pelatihan training of trainer (ToT) bagi para dewan guru bimbingan konseling (BK), khususnya di tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat.

“Melalui ToT, kami ingin manajemen guru BK lebih adaptif dan mampu melakukan deteksi dini terhadap potensi perundungan di sekolah,” kata Thomas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Kasus Pemerasan 3 Pria Ngaku Wartawan Dilimpahkan ke Kejari Lampura

17 Sep 2025, 19:01 WIBNews