Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan Lampung

Ilustrasi gelombang tinggi di Pantai Ampenan Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Ilustrasi gelombang tinggi di Pantai Ampenan Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Intinya sih...
  • BMKG mengeluarkan imbau peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan Lampung setinggi 1,25 hingga 2,5 meter.
  • Potensi gelombang tinggi beresiko terhadap keselamatan pelayaran dan masyarakat pesisir, terutama aktivitas nelayan hingga pelayaran.
  • BMKG Maritim Panjang Lampung mengimbau masyarakat untuk selalu mengakses informasi resmi cuaca dan gelombang melalui kanal resmi BMKG.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Lampung merilis imbauan peringatan dini potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Provinsi Lampung.

Berdasarkan informasi diterima IDN Times, BMKG memperkirakan potensi gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan Lampung pada periode 25 Desember 2025 pukul 07.00 WIB hingga 28 Desember 2025 pukul 07.00 WIB.

"Benar, adanya peringatan tinggi gelombang berisiko terhadap keselamatan pelayaran hingga masyarakat tinggal di wilayah pesisir," ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Lampung, Meldisa dikonfirmasi, Rabu (24/12/2025).

1. Terjadi di Perairan Barat hingga Timur Lampung

Gelombang Tinggi (ANTARA News)
Gelombang Tinggi (ANTARA News)

Meldisa menyampaikan, sejumlah wilayah perlu diwaspadai potensi gelombang tinggi itu meliputi Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan Lampung, Perairan Teluk Lampung bagian Utara dan Selatan, hingga Perairan Timur Lampung.

"Secara umum, pola angin di wilayah perairan Lampung bergerak dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan berkisar 2 hingga 25 knot," katanya.

2. Berisiko terhadap keselamatan aktivitas pelayaran

Nelayan
Ilustrasi nelayan (Unsplash/Fredrik Öhlander)

Ihwal prakiraan tersebut, BMKG mencatat kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko terhadap keselamatan terhadap masyarakat tinggal di wilayah pesisir, terkhusus aktivitas nelayan hingga pelayaran.

Menurutnya, perahu nelayan berisiko apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dengan tinggi gelombang 1,25 meter, sementara kapal tongkang berisiko jika angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter.

“Kami mengimbau nelayan, operator kapal, dan masyarakat pesisir agar terus memantau informasi cuaca maritim terbaru dan menunda pelayaran apabila kondisi tidak memungkinkan,” seru Meldisa.

3. Imbau waspada cuaca ekstrem

Ilustrasi cuaca ekstrem. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi cuaca ekstrem. (IDN Times/Mardya Shakti)

Meldisa menambahkan, BMKG Maritim Panjang Lampung juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mengakses informasi resmi cuaca dan gelombang melalui kanal resmi BMKG.

"Masyarakat diimbau dapat mengantisipasi potensi cuaca ekstrem selama beberapa hari kedepan, terutama potensi gelombang tinggi, hujan, maupun angin kencang," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Kodam Radin Inten Inisiasi Bangun Jembatan Gantung Garuda di Tanggamus

24 Des 2025, 21:03 WIBNews