Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aksi Damai Santri di Polda Lampung, Tuntut Tayangan Expose Uncensored

IMG-20251015-WA0040.jpg
Para santri dan kiai di Lampung menyampaikan aspirasi kepada Kapolda Irjen Pol Helmy Santika. (IDN Times/Istimewa).
Intinya sih...
  • Aspirasi disampaikan secara damai
  • Tolak tayangan dinilai cemarkan pesantren
  • Pastikan kasus ditangani Mabes Polri
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Ratusan santri dan kiai dari berbagai pondok pesantren (Ponpes) di Provinsi Lampung menggelar doa bersama dan menyampaikan aspirasi di Gedung Serba Guna (GSG) Mapolda Lampung, Selasa (15/10/2025).

Aksi damai turut diikuti sejumlah tokoh ulama di Provinsi Lampung tersebut memulai titik kumpul di Masjid Raya Airan dan melanjutkan dengan long march atau berjalan iring-iringan ke Mapolda Lampung.

Para peserta terdiri dari santri, kiai, hingga masyarakat umum tampak kompak melantunkan doa, istighosah, dan sholawat sebelum menyampaikan tuntutan didengar langsung oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika.

“Hubungan antara kiai dan santri itu seperti keluarga. Kalau kiai kami disakiti, kami para santri juga merasa tersakiti,” ujar salah satu peserta aksi damai.

1. Aspirasi disampaikan secara damai

IMG_20251015_173201.jpg
Para santri dan kiai di Lampung menyampaikan aspirasi kepada Kapolda Irjen Pol Helmy Santika. (IDN Times/Istimewa).

Terkait kegiatan tersebut, salah satu koordinator aksi, KH Ahmad Maksum Abror mengatakan, kehadiran massa ini untuk menuntut pihak Trans7 bertanggung jawab, atas tayangan program Expose Uncensored dinilai telah mencemarkan nama baik pesantren dan para ulama.

Menurutnya, kedatangan massa ke Mapolda Lampung bukan untuk berdemo atau memancing kericuhan, melainkan menyampaikan aspirasi secara damai. Termasuk, meminta kepolisian mengawal kasus ini agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Kami datang bukan untuk mendemo Polda, tapi meminta agar aspirasi kami bisa diteruskan ke Kapolri. Kami berterima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah menjaga suasana tetap kondusif,” katanya dimintai keterangan.

2. Tolak tayangan dinilai cemarkan pesantren

ilustrasi televisi (freepik.com/black
ilustrasi televisi (freepik.com/black

Tokoh Ulama Lampung, KH Basyarudin Maisir menambahkan, para kiai dan santri menyerukan keprihatinan dan menolak keras tayangan pada program stasiun televisi Trans7 tayang pada 13 Oktober 2025.

Tayangan tersebut dinilai mengandung fitnah dan generalisasi negatif terhadap pesantren. Oleh karenanya, para kiai menilai tayangan itu melanggar Kode Etik Jurnalistik serta Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

“Tayangan itu menggiring opini publik seolah pesantren identik dengan hal negatif. Padahal pesantren adalah benteng moral bangsa,” tegasnya.

3. Pastikan kasus ditangani Mabes Polri

IMG_20251015_173149.jpg
Para santri dan kiai di Lampung menyampaikan aspirasi kepada Kapolda Irjen Pol Helmy Santika. (IDN Times/Istimewa).

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengapresiasi sikap damai para santri dan kiai dalam kegiatan aksi damai tersebut. Ia memastikan kasus ini telah mendapat perhatian dan sedang ditangani oleh Mabes Polri.

“Terima kasih atas penyampaian aspirasi yang dilakukan dengan cara baik dan penuh kedamaian. Mari kita tetap tenang dan menjaga Lampung tetap kondusif,” imbuh Kapolda.

4. Tuntutan massa aksi damai

Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. (Dok. Lirboyo.net)

Berikut pernyataan sikap aksi damai santri dan kiai di Mapolda Lampung

  • Mengecam keras tayangan Expose Trans7
  • Menuntut permintaan maaf terbuka kepada pengasuh Ponpes Lirboyo dan seluruh pesantren di Indonesia
  • Mendesak KPI memberikan sanksi tegas kepada pihak yang terlibat
  • Meminta aparat penegak hukum mengusut dan menghukum pihak yang bertanggung jawab
Share
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Aksi Damai Santri di Polda Lampung, Tuntut Tayangan Expose Uncensored

15 Okt 2025, 20:03 WIBNews