Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Akademisi Tekankan Penyesuaian Tarif Tol Bakter Harus Sejalan Layanan

Aktivitas kendaraan di tol Bakter selama periode Lebaran 2025. (Dok. PT BTB Toll).
Aktivitas kendaraan di tol Bakter selama periode Lebaran 2025. (Dok. PT BTB Toll).
Intinya sih...
  • Kebijakan tarif tol harus sejalan dengan peningkatan kualitas layanan dan kepuasan pengguna jalan
  • MTI menekankan perlunya kajian data sebelum penerapan tarif baru dan memastikan kemampuan bayar masyarakat menjadi pertimbangan utama
  • Pastikan transparansi informasi ke publik dalam menjaga kualitas dan layanan sesuai dengan harapan semua pihak dapat terpenuhi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Akademisi hingga Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah Lampung menyatakan, rencana penyesuaian tarif jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) wajib disertai peningkatan kualitas layanan dan kepuasan pengguna jalan.

Pengamat ekonomi Universitas Bandar Lampung (UBL), Khairudin mengatakan, rencana kebijakan penyesuaian tarif jalan tol tersebut terbilang wajar dan tidak bisa dihindari, namun harus sejalan dengan peningkatan mutu infrastruktur.

“Kenaikan tarif bisa diterima masyarakat jika fasilitas dan pelayanannya memang lebih baik. Prinsipnya, pengguna jalan harus mendapatkan nilai yang sepadan,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

1. Kebijakan amat bergantung rasa puas pengguna

IMG_20251111_135603.jpg
Pertemuan PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB) dengan kalangan akademisi dan MTI Wilayah Lampung. (DOK.BTB).

Pernyataan hampir serupa juga diingatkan oleh Yan Aditiya Pratama selaku Pengamat Operasional dari kampus IIB Darmajaya. Ia menyebutkan, penerimaan publik terhadap tarif baru akan sangat bergantung pada rasa kepuasan pengguna jalan tol.

“Selama layanan dan kenyamanan meningkat, pengguna akan menganggap tarif yang disesuaikan masih wajar,” katanya.

2. MTI minta kebijakan disertai kajian data

IMG-20251107-WA0010.jpg
Potret pemeliharaan jalan tol ruas Bakter jelang Nataru 2026. (Dok. Hakaaston).

Sorotan ihwal rencana kebijakan itu juga datang dari kalangan MTI Wilayah Lampung. Aditya Mahatidanar Hidayat, selaku pembina sekaligus pengamat transportasi UBL menyoroti pentingnya kajian berbasis data sebelum penerapan tarif tol baru tersebut.

“Metode Customer Satisfaction Index (CSI) serta analisis Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) perlu digunakan, agar penyesuaian tarif dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” katanya.

Ketua MTI Wilayah Lampung, Erwin Oktavianto menambahkan, agar kemampuan bayar masyarakat menjadi pertimbangan utama. “Penyesuaian tarif perlu memperhatikan daya beli masyarakat. Jika tidak diimbangi dengan kualitas jalan yang baik, pengguna bisa enggan lewat tol,” tambah dia.

3. Pastikan transparansi informasi ke publik

Penyesuaian tarif JTTS ruas tol Bakter (IDN Times/Istimewa)
Penyesuaian tarif JTTS ruas tol Bakter (IDN Times/Istimewa)

Menyikapi saran dan masukan tersebut, Direktur PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB), I Wayan Mandia menyampaikan, kegiatan sosialisasi penyesuaian tarif merupakan salah satu upaya perusahaan dalam menjaga transparansi dan keterbukaan informasi kepada publik.

Selain itu, selaku pengelola, pihaknya sangat memperhatikan berbagai masukan yang disampaikan oleh para pengamat, akademisi, dan organisasi transportasi.

“Kita ingin memastikan apa yang akan kita lakukan ke depan dalam rangka peningkatan kualitas dan layanan sesuai dengan harapan semua pihak dapat terpenuhi. Tol Bakauheni-Terbanggi Besar ini milik kita bersama, maka sudah tentu semangat kolaborasi lintas sektoral menjadi konsen bagi manajemen Tol Bakter,” imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Masyarakat Sipil Lampung Desak Presiden Cabut Gelar Pahlawan Soeharto

11 Nov 2025, 21:01 WIBNews