Kisah Inspiratif Suci Aprodity, Ubah Hobi jadi Bisnis dan Prestasi

- Suci Aprodity, atlet sepatu roda, mendirikan Wheeling Academy pada 2013 untuk membina atlet muda.
- Popo meraih prestasi sebagai atlet sepatu roda Provinsi Lampung dan mendirikan toko perlengkapan sepatu roda, Wheelsskateshop.
- Wheeling Academy memiliki 20 pelatih dan kantor baru akan rampung tahun 2025, Popo berpesan agar tidak hanya fokus pada akademik.
Bandar Lampung, IDN Times - Hobi menjadi aktivitas menyenangkan bagi banyak orang. Memiliki hobi, tentu akan memiliki kesibukan sesuai minat dan kemampuan dimiliki.
Seperti kisah inspiratif dari Suci Aprodity, mengembangkan hobi menjadi bisnis dan prestasi membanggakan. Berawal dari hobinya bermain sepatu roda, perempuan akrab di sapa Popo ini berhasil mendirikan Wheeling Academy 2013, sekolah sepatu roda yang bertujuan untuk membina atlet-atlet muda.
Penasaran dengan cerita inspiratif dari Popo? Yuk simak cerita selengkapnya di bawah ini.
1. Kembangkan hobi bermain sepatu roda jadi prestasi dan bisnis

Hobi bermain sepatu roda dan menekuni dengan sungguh-sungguh ternyata berhasil membawa Popo menjadi atlet sepatu roda Provinsi Lampung dan meraih berbagai prestasi. Bahkan, ia juga aktif di dunia siaran radio dan pernah menyandang gelar Muli Mekhanai Bandar Lampung.
“Awalnya saya hanya suka bermain sepatu roda, tapi seiring berjalannya waktu saya ingin mengembangkan hobi ini menjadi prestasi,” kata Popo, Rabu (22/1/2025).
Ia bahkan mendirikan sekolah sepatu roda dan membuka toko perlengkapan sepatu roda, Wheelsskateshop, untuk memenuhi kebutuhan para muridnya.
2. Sempat kesulitan kenalkan sepatu roda pada masyarakat

Alumni mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) Jurusan Administrasi Negara 2011 itu, selama berkuliah aktif berpartisipasi dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Administrasi Negara (Himagara), BEM-F hingga BEM-U. Tak hanya aktif pada organisasi intra kampus, ia juga berhasil meraih prestasi di berbagai bidang.
“Kendala terbesar saat memulai Wheeling Academy adalah bagaimana mengedukasi masyarakat tentang sepatu roda. Pada tahun 2013, sepatu roda belum sepopuler sekarang. Namun, saya yakin bahwa olahraga ini memiliki banyak manfaat dan potensi untuk berkembang,” ujarnya.
3. Pentingnya membangun relasi untuk mendukung kesuksesan

Kini, Wheeling Academy telah memiliki 20 orang pelatih dan terus mencetak prestasi. Bahkan, 2025 ini, kantor Wheeling Academy akan rampung dan berdampingan dengan Wheelsskateshop.
“Saya percaya bahwa hal baik akan selalu menemukan jalannya. Karena itu, saya terus berusaha memberikan yang terbaik untuk olahraga sepatu roda di Indonesia,” terangnya.
Bagi Popo, masa kuliah adalah masa yang sangat berharga. Sembari menimba ilmu, ia juga aktif menjalin relasi dengan berbagai orang.
“Jangan hanya fokus pada akademik saja. Relasi dan lingkungan yang baik sangat penting untuk mendukung kesuksesan kita,” pesannya.