Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tanda Anak Kehilangan Motivasi Belajar, Wajib Tahu!

ilustrasi keluarga (pexels.com/Kaboompics.com)
Intinya sih...
  • Anak kehilangan motivasi belajar cenderung mengalihkan perhatian ke aktivitas menyenangkan seperti bermain game dan menonton video.
  • Kehilangan motivasi belajar bisa membuat anak menunda atau menghindari tugas sekolah, memperburuk situasi, dan membuat mereka kesulitan mengejar materi pelajaran.
  • Menunjukkan tanda-tanda ketidakpuasan terhadap pelajaran atau guru, kurang antusias menceritakan pengalaman sekolah, dan turunnya prestasi akademik adalah tanda-tanda lain dari kehilangan motivasi belajar anak.

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor penting menentukan keberhasilan anak dalam pendidikan. Saat anak memiliki semangat untuk belajar, mereka akan lebih mudah menyerap ilmu dan mencapai hasil yang optimal.

Namun, ada kalanya motivasi belajar menurun tanpa disadari. Jika dibiarkan berlarut-larut, hal ini bisa berdampak pada prestasi akademis dan perkembangan anak secara keseluruhan.

Sebagai orang tua, penting untuk memahami tanda-tanda ketika anak mulai kehilangan motivasi belajar. Mengenali ciri-cirinya sejak dini, langkah-langkah yang tepat bisa segera diambil untuk membantu mereka kembali semangat dalam belajar.

Berikut lima tanda menunjukkan anak mulai kehilangan motivasi dalam belajar.

1. Lebih banyak menghabiskan waktu untuk hiburan

ilustrasi anak (pexels.com/Brett Sayles)

Ketika anak kehilangan semangat belajar, mereka cenderung mengalihkan perhatian ke aktivitas yang lebih menyenangkan, seperti bermain game, menonton video, atau berselancar di media sosial. Mereka bisa menghabiskan berjam-jam dalam hiburan tanpa merasa bersalah atas tugas sekolah yang belum diselesaikan.

Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa semakin memperburuk situasi dan membuat anak semakin jauh dari kebiasaan belajar yang produktif. Oleh karena itu, penting untuk menyeimbangkan waktu belajar dan bermain agar anak tetap memiliki motivasi akademis yang baik.

2. Menunda atau menghindari pekerjaan sekolah

ilustrasi anak (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)

Anak kehilangan motivasi belajar sering kali cenderung menunda atau bahkan menghindari tugas sekolahnya. Mereka bisa beralasan tidak memiliki waktu, merasa lelah, atau mencari kegiatan lain yang lebih menarik daripada mengerjakan tugas akademik.

Jika kebiasaan ini terus berlangsung, anak mungkin akan mengalami ketertinggalan dalam pelajaran dan kesulitan mengejar materi yang telah diajarkan. Perhatian dan dukungan sangat dibutuhkan agar mereka bisa kembali fokus dan bertanggung jawab atas tugas sekolahnya.

3. Sering mengeluh tentang pelajaran atau guru

ilustrasi anak (pexels.com/Trinity Kubassek)

Anak kehilangan motivasi belajar sering kali menunjukkan tanda-tanda ketidakpuasan terhadap pelajaran atau guru mereka. Mereka bisa merasa materi yang diajarkan terlalu sulit, cara mengajar guru tidak menarik, atau bahkan merasa sekolah tidak menyenangkan lagi.

Keluhan seperti ini bisa menjadi sinyal anak sedang mengalami kebosanan atau frustrasi dalam proses belajarnya. Jika keluhan tersebut terus berulang, ada baiknya untuk mencari pendekatan baru dalam belajar yang lebih menarik dan sesuai dengan gaya belajar anak.

4. Tidak antusias saat membicarakan sekolah

ilustrasi anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Anak masih memiliki semangat belajar biasanya akan dengan antusias menceritakan hal-hal yang mereka pelajari atau pengalaman menarik di sekolah. Sebaliknya, jika anak kehilangan motivasi, mereka cenderung menghindari pembicaraan seputar sekolah atau hanya memberikan jawaban singkat tanpa menunjukkan minat lebih lanjut.

Kurangnya antusiasme ini bisa menjadi tanda mereka merasa bosan, tertekan, atau bahkan mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Penting untuk mencari tahu penyebabnya agar anak bisa mendapatkan solusi sesuai.

5. Nilai akademik mulai menurun

ilustrasi anak (pexels.com/Julia M Cameron)

Salah satu tanda paling jelas dari hilangnya motivasi belajar adalah turunnya prestasi akademik. Jika anak yang sebelumnya memiliki nilai cukup baik mulai mengalami penurunan secara drastis, ini bisa menjadi indikasi mereka kurang berusaha atau kehilangan semangat untuk belajar.

Namun, nilai yang menurun bukan hanya disebabkan oleh kurangnya motivasi, tetapi juga bisa dipengaruhi oleh faktor lain seperti metode belajar yang kurang sesuai atau tekanan berlebih. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui penyebab pastinya dan membantu anak menemukan kembali motivasinya.

Kehilangan motivasi belajar bisa berdampak besar pada perkembangan akademik dan mental anak. Oleh karena itu, mengenali tanda-tandanya sejak dini adalah langkah penting agar anak bisa segera mendapatkan dukungan yang dibutuhkan. Dengan pendekatan yang tepat, seperti menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memberikan dorongan positif, anak bisa kembali menemukan semangatnya untuk belajar dan mencapai prestasi lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us