Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Hal Penting Perlu Diajarkan ke Anak saat Silaturahmi Lebaran

ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/Monstera Production)
Intinya sih...
  • Anak-anak perlu diajarkan etika saat berkunjung ke rumah orang lain saat Lebaran, agar tidak mengganggu tuan rumah dengan tingkah laku yang bermacam-macam.
  • Orangtua harus mengajari anak untuk menghargai makanan dengan mengambil secukupnya saja, sehingga tidak ada makanan yang terbuang.
  • Anak-anak perlu diajari untuk tidak mengambil barang-barang di rumah orang lain, agar bisa bersikap sopan dan tidak mengganggu kenyamanan tuan rumah.

Sebentar lagi umat Islam akan menyambut datangnya hari istimewa, yaitu hari raya Idul Fitri alias Lebaran. Hari kemenangan ini biasanya diisi dengan acara berkumpul dengan keluarga besar agar bisa saling meminta dan memberi maaf.

Setelah itu, kebersamaan dilanjutkan sambil menyantap berbagai macam hidangan lezat dan saling melempar canda tawa untuk melepas rindu. Selain berkumpul dengan keluarga, ada kegiatan lain yang juga hampir pasti akan dilaksanakan, yaitu bersilaturahmi dengan cara berkunjung dari rumah ke rumah.

Kendati harus menyiapkan stamina prima, tetapi aktivitas ini cukup seru. Namun, bila kamu membawa serta anak kecil yang sudah mulai bergerak aktif, pastikan untuk mengajarkan beberapa hal penting berikut ini, ya!

1.Duduk tenang selama bertamu di rumah orang

ilustrasi mengajarkan anak untuk berinteraksi dengan orang lain (pexels.com/Gustavo Fring)

Ketika diajak untuk berkunjung ke rumah seseorang saat Lebaran, anak-anak kecil biasanya tidak bisa diam. Pasalnya, ada beragam hal baru yang mungkin belum pernah dilihatnya dan tampak sangat menarik untuk dieksplor lebih lanjut.

Mereka akan menunjukkan tingkah laku yang bermacam-macam, sampai terkadang menjadi sulit untuk dikendalikan bila tidak diberi peringatan. Supaya anak-anak itu tidak menciptakan “kerusuhan” di rumah orang, maka orang tua wajib meminta mereka agar duduk tenang.

Berikan perintah yang tegas, tetapi sampaikan dengan cara yang bisa dipahami oleh buah hati. Dengan begini, suasana silaturahmi bisa tetap kondusif dan orang tua tidak perlu khawatir anaknya akan mengganggu tuan rumah.

2.Mengambil makanan atau minuman secukupnya saja

ilustrasi seorang ayah yang sedang makan kurma bersama anak laki-lakinya (pexels.com/Timur Weber)

Layaknya sebuah perayaan hari yang sangat istimewa, Lebaran pasti akan diwarnai dengan berbagai macam makanan. Selain hidangan khas, seperti opor ayam yang akan dinikmati bersama keluarga besar, biasanya ada banyak jenis camilan dan minuman yang dihidangkan kepada tamu.

Siapa pun bebas memilih mana yang disukai tanpa khawatir akan dibatasi. Namun, anak-anak sering kali begitu bersemangat untuk mengambil camilan yang tampak menarik, tetapi tidak menghabiskannya.

Bisa saja mereka sudah terlalu kenyang atau kecewa karena rasa makanannya tidak sesuai dengan ekspektasi. Akibatnya, masih banyak yang tersisa dan jadi mubazir.

Nah, orangtua harus bisa mengajari buah hatinya agar mengambil makanan secukupnya saja. Lebih baik ambil dalam jumlah sedikit, lalu tambah lagi kalau sudah habis. Ini akan membuat anak lebih menghargai makanan, bukan begitu?

3.Tidak boleh mengambil barang milik orang lain

ilustrasi anak-anak yang sedang bermain (pexels.com/cottonbro studio)

Tidak dapat dimungkiri anak-anak yang sedang dalam fase aktif akan mudah tertarik dengan berbagai macam hal baru. Ada dorongan dalam diri mereka untuk menyentuh atau memainkan benda-benda tertentu yang tampak bagus, seperti dekorasi rumah, dan sebagainya.

Namun, jangan sampai membiarkan mereka melakukan itu di rumah orang lain saat momen silaturahmi Lebaran, ya! Orang tua harus paham bahwa tuan rumah sering kali terganggu bila ada anak kecil yang mengambil barang-barang di rumahnya, meski sekadar digunakan untuk bermain.

Kalau sampai rusak, maka tentu rasanya tidak nyaman. Oleh karena itu, buah hati harus diajari untuk tidak mengambil apa pun yang bukan miliknya. Dengan begini, besar harapan anak akan bersikap lebih sopan.

Anak-anak kecil perlu diajarkan beberapa tata krama dasar bila hendak diajak untuk melakukan silaturahmi Lebaran. Semua itu bertujuan agar mereka mengerti bahwa tidak boleh bertindak semaunya karena bisa mengganggu kenyamanan. Kalau anak-anak mengerti sopan santun, orangtua pun jadi lebih tenang, kan?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Kurnia Ramadhani
EditorRatna Kurnia Ramadhani
Follow Us