Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Apa yang Terjadi jika Gurita Kehilangan Seluruh Tentakelnya?

Gurita (unsplash.com/Serena)
Gurita (unsplash.com/Serena)
Intinya sih...
  • Hilangnya kemampuan mencari makanTentakel digunakan untuk mencengkram dan meraih mangsa di sekitarnya, seperti kepiting dan ikan-ikan kecil. Kehilangan tentakel membuat gurita kewalahan untuk menyergap mangsa.
  • Kehilangan pertahanan diriTentakel berfungsi sebagai alat pertahanan diri, termasuk memotong lengan atau otomimi, kamuflase, dan meluncurkan tinta pekat. Gurita kehilangan cara melindungi diri dari predator.
  • Sulit untuk berinteraksiTentakel digunakan untuk saling berinteraksi di lingkungan sekitar dan antar sesamanya. Hilangnya tentakel membuat gurita kesulitan mengenali objek-objek di
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gurita mengandalkan tentakel-tentakelnya untuk bertahan hidup di bawah air. Seluruh tentakelnya bergerak bebas ke segala arah, membantunya untuk meraih, memeluk, dan mencengkram benda di sekitarnya. Coba bayangkan, apa jadinya jika hewan yang hidup dengan tiga jantung ini mendadak kehilangan seluruh tentakelnya?

Perlu diketahui, tentakel tersebut memang bisa tumbuh kembali, namun butuh waktu yang cukup lama. Lalu, bagaimana kehidupan gurita setelah tentakelnya luruh tanpa sisa? Yuk, simak jawabannya melalui artikel ini!

1. Hilangnya kemampuan mencari makan

Tentakel Gurita (unsplash.com/Stephanie Harlacher)
Tentakel Gurita (unsplash.com/Stephanie Harlacher)

Tentakel atau lengan-lengan gurita yang lentur umumnya digunakan untuk mencari makan. Mereka akan mencengkram dan meraih mangsa di sekitarnya sebelum akhirnya dilahap habis. Beberapa santapan favoritnya seperti kepiting dan ikan-ikan kecil.

Gurita dianugerahi sensorik pada bagian tentakelnya, hal ini bertujuan agar gurita mampu merasakan rasa, tekstur, dan segala bahan kimia yang ada di sekitarnya. Kehilangan tentakel adalah mimpi buruk bagi gurita, artinya mereka akan kewalahan untuk menyergap mangsa.

2. Kehilangan pertahanan diri

Tentakel Gurita (unsplash.com/Dear Sunflower)
Tentakel Gurita (unsplash.com/Dear Sunflower)

Bukan sekadar pelengkap organ tubuh, tentakel gurita berfungsi sebagai alat pertahanan diri. Hewan ini memiliki cara-cara tersendiri untuk mempertahankan diri dari segala serangan, misalnya dengan cara memotong lengan atau otomimi, kamuflase, dan meluncurkan tinta pekat di sekitarnya jika merasa terancam.

Jika keadaanya di rubah, gurita kehilangan seluruh tentakel ajaibnya, sudah pasti makhluk ini kehilangan cara untuk melindungi diri dari serangan predator. Alih-alih melawan, gurita bisa saja dimangsa predator hanya dalam hitungan detik, bahkan sebelum perlawanan itu diluncurkan.

3. Sulit untuk berinteraksi

Gurita (unsplash.com/Bryan Burgos)
Gurita (unsplash.com/Bryan Burgos)

Lebih dari sekadar bentuk perlawanan, tentakel ini juga dirancang untuk saling berinteraksi di lingkungannya. Pada bagian ujung tentakel terdapat neuron yang mampu membuat gurita merasakan, menyentuh, dan mengenali benda-benda di sekitarnya.

Tidak hanya pada lingkungan sekitar, tentakel ini juga digunakan untuk berinterkasi antar sesamanya. Terutama dalam hal reproduksi, di mana lengan atau tentakel gurita berperan untuk mentransfer sperma. Bisa dibayangkan jika tentakel ini hilang dari tubuhnya, maka gurita akan kesulitan mengenali objek-objek di sekitarnya dan memengaruhi proses perkawinan.

4. Butuh waktu lama untuk regenerasi tentakel

Gurita (Pexels.com/Aan Antonova)
Gurita (Pexels.com/Aan Antonova)

Salah satu kelebihan gurita adalah mampu meregenerasi tentakelnya yang hilang. Sayangnya, proses ini memakan waktu yang cukup lama dan energi yang dibutuhkan pun besar. Bisa dibilang, untuk menumbuhkan kembali tentakelnya, maka dibutuhkan 100 hari lebih.

Meskipun demikian, pembentukan neuron dan fungsi tentakelnya akan tetap sama seperti sebelumnya. Di sinilah kamu bisa membayangkan, betapa menyedihkannya kehidupan gurita selama menunggu tentakel-tentakelnya tumbuh kembali dalam waktu yang lama.

5. Peluang untuk hidup lebih lama sangatlah kecil

Gurita (pexels.com/Pia B)
Gurita (pexels.com/Pia B)

Tentakel gurita berperan untuk mencari makan, pertahanan diri, dan interaksi. Jika seluruh tentakelnya hilang, maka ketiga hal tersebut tidak akan di dapatkan gurita.

Kondisi inilah yang menyebabkan lama-kelamaan gurita akan mati karena kelaparan atau diserang predator tanpa ampun. Meskipun bisa tumbuh kembali, sayangnya waktu yang lama itu tidak menjamin gurita akan tetap hidup sekalipun bergantung pada belas kasihan hewan lain.

Itu dia 5 alasan yang akan terjadi jika gurita kehilangan seluruh tentakelnya. Tidak hanya hilangnya kemampuan mencari makan, gurita bahkan kehilangan alat untuk melindungi diri dari serangan mangsa yang berujung mati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us