Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tim Medis Unila di Aceh Tamiang, Layani Ratusan Korban Banjir

 Tim PKM Tanggap Darurat Bencana Universitas Lampung (Unila) melakukan mobilisasi pelayanan kesehatan di wilayah terdampak banjir Kabupaten Aceh Tamiang
Tim PKM Tanggap Darurat Bencana Universitas Lampung (Unila) melakukan mobilisasi pelayanan kesehatan di wilayah terdampak banjir Kabupaten Aceh Tamiang (Dok.Unila)
Intinya sih...
  • Tim Unila dikerahkan di dua posko kesehatan terdampak banjir
  • Tim PKM Tanggap Darurat Bencana Unila dipimpin oleh Rasmi Zakiah Oktarlina, dengan anggota Delta Farid Pradata (perawat), Rika Pratiwi,(bidan), Faridi Pani (dokter), serta Christoforus Prabowo dan Aina Wijdan Chairunisa (mahasiswa).
  • Mereka dikerahkan di dua posko kesehatan yang didirikan di Desa Sekerak, Kecamatan Sekerak, dan Desa Upah, Kecamatan Bendahara. Ratusan warga terdampak banjir mendapatkan layanan medis melalui kegiatan tersebut.
  • Puluhan pasien dilayani pada hari pert
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Tim PKM Tanggap Darurat Bencana Universitas Lampung (Unila) melakukan mobilisasi pelayanan kesehatan di wilayah terdampak banjir Kabupaten Aceh Tamiang. Kehadiran tim ini menjadi bagian dari upaya penanganan darurat bagi warga terdampak, terutama dalam pemenuhan layanan kesehatan dasar di tengah kondisi pascabencana.

Dipimpin oleh Rasmi Zakiah Oktarlina, kegiatan ini melibatkan kolaborasi lintas tenaga kesehatan dan mahasiswa, dengan dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Aceh Tamiang serta Tim HEOC setempat.

1. Tim Unila dikerahkan di dua posko kesehatan terdampak banjir

 Tim PKM Tanggap Darurat Bencana Universitas Lampung (Unila) melakukan mobilisasi pelayanan kesehatan di wilayah terdampak banjir Kabupaten Aceh Tamiang
Tim PKM Tanggap Darurat Bencana Universitas Lampung (Unila) melakukan mobilisasi pelayanan kesehatan di wilayah terdampak banjir Kabupaten Aceh Tamiang (Dok.Unila)

Tim PKM Tanggap Darurat Bencana Unila dipimpin oleh Rasmi Zakiah Oktarlina, dengan anggota Delta Farid Pradata (perawat), Rika Pratiwi,(bidan), Faridi Pani (dokter), serta Christoforus Prabowo dan Aina Wijdan Chairunisa (mahasiswa).

Mereka dikerahkan di dua posko kesehatan yang didirikan di Desa Sekerak, Kecamatan Sekerak, dan Desa Upah, Kecamatan Bendahara. Ratusan warga terdampak banjir mendapatkan layanan medis melalui kegiatan tersebut.

2. Puluhan pasien dilayani pada hari pertama di Desa Sekerak

 Tim PKM Tanggap Darurat Bencana Universitas Lampung (Unila) melakukan mobilisasi pelayanan kesehatan di wilayah terdampak banjir Kabupaten Aceh Tamiang
Tim PKM Tanggap Darurat Bencana Universitas Lampung (Unila) melakukan mobilisasi pelayanan kesehatan di wilayah terdampak banjir Kabupaten Aceh Tamiang (Dok.Unila)

Pada hari pertama (15/12/25), tim melayani sebanyak 40 pasien di Posko Desa Sekerak. Pasien datang terdiri dari 21 laki-laki dan 19 perempuan dengan keluhan kesehatan beragam, mulai dari penyakit kulit hingga gangguan pernapasan.

Kasus ditangani antara lain infeksi kulit seperti tinea corporis, tinea cruris, tinea pedis, dan dermatitis. Selain itu, gangguan pernapasan juga cukup dominan, meliputi faringitis sebanyak enam kasus, ISPA tiga kasus, dan common cold tiga kasus.

Keluhan lain ditangani mencakup migrain, vertigo, hipertensi, mialgia, konstipasi, osteoartritis, hingga luka robek sebanyak tiga kasus.

3. Pelayanan dilanjutkan di Desa Upah dengan jumlah pasien meningkat

 Tim PKM Tanggap Darurat Bencana Universitas Lampung (Unila) melakukan mobilisasi pelayanan kesehatan di wilayah terdampak banjir Kabupaten Aceh Tamiang
Tim PKM Tanggap Darurat Bencana Universitas Lampung (Unila) melakukan mobilisasi pelayanan kesehatan di wilayah terdampak banjir Kabupaten Aceh Tamiang (Dok.Unila)

Pelayanan kesehatan dilanjutkan di Desa Upah, Kecamatan Bendahara. Tim melakukan pelayanan rawat jalan dengan total 65 pasien, terdiri dari 40 laki-laki dan 25 perempuan.

Kasus terbanyak ditangani meliputi ISPA sebanyak 13 kasus, gastroenteritis akut atau diare (GEA) 13 kasus, hipertensi 11 kasus, serta faringitis akut delapan kasus. Selain itu, tim juga menangani berbagai kasus lain seperti trauma luka, asma, osteoartritis, gingivitis, hingga vulnus laceratum.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Arinal Dicecar Lebih 20 Pertanyaan Dugaan Korupsi Rp271 Miliar

18 Des 2025, 21:38 WIBNews