Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Terungkap! Begini Pengakuan Pembunuh Cewek Open BO di Kosan Lampura

Tampang pelaku Juki Firman Hadi (25) setelah menjalani konferensi pers di Polres Lampung Utara. (IDN Times/Istimewa).
Intinya sih...
  • Pembunuh wanita di Lampung Utara mengaku nekat membunuh karena kesal korban ingkar janji atas jasa esek-esek yang ditawarkannya.
  • Keduanya saling mengenal dan menjalin komunikasi melalui aplikasi kencan daring MiChat, disepakati pelaku memakai jasa esek-esek seharga Rp600 ribu.
  • Juki Firman merasa emosinya mulai membuncah karena terus-terusan diminta bayaran oleh korban, sehingga akhirnya membunuh FS dengan senjata tajam jenis badik.

Lampung Utara, IDN Times - Juki Firman Hadi (25), pembunuh wanita ditemukan tewas mengenaskan di sebuah kamar indekos Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara mengaku nekat menghabisi nyawa FS (23) lantaran kesal korban ingkar janji atas jasa esek-esek yang ditawarkannya.

Juki Firman mengatakan, keduanya saling mengenal dan menjalin komunikasi melalui aplikasi kencan daring MiChat. Alhasil, disepakati pelaku memakai jasa esek-esek alias open BO korban seharga Rp600 ribu.

"Gak sesuai dengan perjanjian pak," ujarnya dihadapan awak media usai konferensi pers, Selasa (20/8/2024).

1. Korban sempat berteriak

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Saat perdebatan keduanya tersebut, Juki Firman melanjutkan seketika emosinya mulai membuncah karena terus-terusan diminta bayaran oleh korban. Sedangkan pelaku merasa belum mendapatkan layanan hubungan badan dari korban FS.

"Saya gak mau bayar, karena dia gak sesuai perjanjian. Dia ngancam teriak pak minta tolong, dia teriak benaran," ucapnya menggambarkan situasi sebelum terjadi pembunuhan.

Tak ingin teriakan korban terdengar oleh tetangga kamar kos lainnya, pelaku lantas membekap mulut korban menggunakan tangan kirinya. "Di sini saya sempat bilang jangan teriak nanti dengar orang ramai, tapi dia ngebwrontak," lanjutnya.

2. Digorok bagian leher tiga kali

Penampakan barang bukti tindak pidana pembunuhan. (Dok. Polres Lampung Utara).

Mendapati perlawanan sikap dari korban, Juki Firman mengaku langsung naik pitam dan gelap mata merogoh senjata tajam jenis badik yang disimpan di dalam tas miliknya.

"Saya khilaf, terus saya gorok tiga kali di bagian leher, baru saya seret ke kamar mandi," kata dia.

3. Bawa kabur handphone dan uang Rp350 ribu korban

Penampakan barang bukti diamankan petugas di TKP kamar indekos. (Dok. Polres Lampung Utara).

Pascamenghilangkan nyawa korban, Juki Firman menambahkan, dirinya sempat bingung dan tanpa pikir panjang meninggalkan jasad korban FS begitu saja di dalam kamar kos milik teman wanita lainnya inisal SD (33) tersebut.

Namun sebelum melarikan diri, pelaku sempat membawa kabur satu unit handphone dan uang tunai Rp350 ribu milik korban FS.

"Kosan pinjam sama teman cewek saya. Menyesal pak," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tama Wiguna
Martin Tobing
Tama Wiguna
EditorTama Wiguna
Follow Us