Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siklon Tropis Bakung Menguat, BMKG Lampung: Waspada Hujan Lebat

ilustrasi hujan lebat (unsplash.com/ Aditya Nara)
ilustrasi hujan lebat (unsplash.com/ Aditya Nara)
Intinya sih...
  • Picu hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang
  • Siklon Tropis Bakung berpotensi memicu hujan sedang hingga lebat di Bengkulu, Lampung, dan Banten.
  • Potensi gelombang tinggi
  • Dampak Bibit Siklon 93S berpotensi memicu gelombang tinggi di
  • BMKG juga memantau Bibit Siklon Tropis 93S yang berpotensi memengaruhi kondisi cuaca di wilayah Jawa Timur, Bali, dan NTB.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi peningkatan status Bibit Siklon Tropis 91S menjadi Siklon Tropis Bakung terpantau di Samudra Hindia, barat daya Lampung sejak Jumat (12/12/2025).

Kepala Stasiun Klimatologi Lampung, Indra Purna mengatakan, Siklon Tropis Bakung bergerak menjauhi wilayah Indonesia, namun intensitasnya terus menguat. Kondisi itu berpotensi menimbulkan dampak tidak langsung berupa cuaca ekstrem di sejumlah wilayah.

“Pergerakan siklon diprediksi menjauhi Indonesia, namun tetap memberikan dampak tidak langsung berupa potensi hujan sedang hingga lebat di Bengkulu, Lampung, dan Banten,” ujar Indra dikonfirmasi, Sabtu (13/12/2025).

1. Picu hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang

IMG_20251213_135745.jpg
Hasil pengamatan status Bibit Siklon Tropis 91S dan Siklon Tropis Bakung di Indonesia. (Dok. BMKG Lampung).

Indra menyampaikan, dampak tidak langsung Siklon Tropis Bakung berpotensi memicu hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di sejumlah wilayah Provinsi Bengkulu, Lampung, dan Banten.

"Potensi gelombang tinggi sekitar 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat, serta Selat Sunda bagian selatan," katanya.

2. Potensi gelombang tinggi

idntimes.com
Hiu tutul raksasa yang terdampat, diduga akibat badai dan gelombang tinggi pantai laut selatan, Kamis (14/11/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Selain Siklon Tropis Bakung, Indra melanjutkan BMKG turut memantau keberadaan Bibit Siklon Tropis 93S berada di wilayah selatan Bali hingga Nusa Tenggara. Bibit siklon itu bergerak perlahan ke arah barat daya dan turut berpotensi memengaruhi kondisi cuaca di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurutnya, dampak Bibit Siklon 93S berpotensi memicu gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Timur, Bali, hingga Nusa Tenggara, serta meningkatkan potensi hujan di wilayah Jawa Timur, Bali, dan NTB.

"Kami informasi, waspada gelombang tinggi bisa terjadi di Pesisir selatan Jawa Timur, Bali, hingga Nusa Tenggara," ucapnya.

3. Imbau masyarakat tingkatkan kewaspadaan

IMG_20251207_225206.jpg
Ilustrasi hujan dan cuaca ekstrem di NTT. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Menyikapi kondisi tersebut, BMKG turut mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan prinsip peringatan dini dan tindakan dini, guna meminimalkan risiko-risiko bencana.

Selain itu, BMKG juga meminta masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG dan tidak mudah percaya pada informasi tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dan saluran air, menyiapkan kebutuhan darurat, serta membatasi aktivitas di luar ruangan saat cuaca memburuk. Bagi masyarakat pesisir dan nelayan, agar mewaspadai potensi gelombang tinggi dan menyesuaikan aktivitas di laut,” seru Indra.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Tabrak Pemotor, Bus AKAP Dibakar Massa di Lampung Utara

13 Des 2025, 15:21 WIBNews