Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Deteksi Bibit Siklon Tropis, Pemprov Lampung Perkuat Mitigasi Bencana

IMG_20251213_135745.jpg
Hasil pengamatan status Bibit Siklon Tropis 91S dan Siklon Tropis Bakung di Indonesia. (Dok. BMKG Lampung).
Intinya sih...
  • Pembaruan Informasi cepat, petakan kelompok rentan
  • Aplikasikan teknologi modifikasi cuaca
  • Kesiapsiagaan daerah terdampak
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung merespons perkembangan kemunculan dua bibit siklon tropis berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di wilayah Sumatra bagian selatan (Sumbagsel).

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela mengatakan, fokus utama pemerintah daerah ialah memprioritaskan keselamatan warga, dengan mempercepat upaya mitigasi menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

"Paling utama adalah prioritas keselamatan warga. Ini tergantung bagaimana sistem kita kuat dalam mitigasi risiko bencana," ujarnya, Sabtu (13/12/2025).

1. Pembaruan Informasi cepat, petakan kelompok rentan

IMG_20251213_165917.jpg
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela memimpin rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi. (Dok. Pemprov Lampung).

Jihan menyampaikan, penekanan langkah mitigasi pemerintah daerah mulai dari pembaruan Informasi cepat. Menurutnya, semua aplikasi kebencanaan Pemprov Lampung diintegrasikan ke dalam platform Lampung Inn, untuk pembaruan dan sosialisasi informasi secara berkala.

Kemudian mengedukasi para kelompok rentan melalui pemetaan kepada masyarakat. Terutama warga bermukim di daerah pesisir, aliran sungai, dan kelompok rentan untuk memastikan memiliki kesiapan dan responsif terhadap tanda-tanda bencana.

"Pemprov Lampung memastikan upaya mitigasi terus diperkuat, untuk meminimalisir risiko bencana dan memastikan masyarakat siap menghadapi segala kemungkinan," katanya.

2. Aplikasikan teknologi modifikasi cuaca

IMG_20251213_165906.jpg
Pemantauan bibit siklon di wilayah Provinsi Lampung. (Dok. Pemprov Lampung).

Mitigasi juga ditekankan terhadap teknologi modifikasi cuaca (TMC). Jihan mengatakan, BPBD Provinsi Lampung telah berkoordinasi dengan instansi nasional, untuk memanfaatkan teknologi modifikasi cuaca guna memecah awan.

Terutama menjelang perkiraan puncak musim penghujan pada Januari 2026 mendatangkan. Menurutnya, BPBD sejauh ini mencatat efektivitas TMC di Lampung pada Januari 2025 mencapai hampir 90 persen.

"Dinas PSDA Provinsi Lampung juga melaporkan telah melaksanakan berbagai kegiatan perlindungan di wilayah rawan banjir seperti di Kabupaten Tanggamus dan Pesawaran, termasuk pembangunan tanggul dan bronjong untuk menahan luapan air yang dapat mengganggu pemukiman dan pertanian," ucapnya.

3. Kesiapsiagaan daerah terdampak

Ilustrasi cuaca ekstrem. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi cuaca ekstrem. (IDN Times/Mardya Shakti)

Selaras upaya mitigasi tersebut, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal turut meminta seluruh jajaran pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem tersebut. Terutama di daerah terdampak seperti Pesisir Barat, Lampung Barat, Tanggamus, dan Pesawaran.

"Segera mempersiapkan dan menempatkan alat-alat berat di titik-titik rawan banjir dan longsor, agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat apabila terjadi situasi darurat.” katanya.

Selain itu, ia juga menyampaikan Pemprov Lampung akan terus melakukan pemantauan intensif bersama BMKG dan BPBD, serta memastikan jalur komunikasi hingga tingkat camat dan aparat desa berjalan lancar. "Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dan seluruh pihak harus bergerak cepat, tepat, dan terkoordinasi,” imbuh gubernur.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Deteksi Bibit Siklon Tropis, Pemprov Lampung Perkuat Mitigasi Bencana

14 Des 2025, 07:02 WIBNews