Puluhan Warga Desa Lampung Selatan Keracunan Makanan Acara 17 Agustus

25 warga alami mual-mual hingga diare

Lampung Selatan, IDN Times - Puluhan warga Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan keracunan makanan pascamenyantap hidangan nasi bungkus. Kejadian itu tatkala menyemarakkan kegiatan perlombaan 17 Agustus HUT Kemerdekaan RI KE-77.

Keracunan makanan massal tersebut mengakibatkan sekitar 25 warga desa mendapat perawatan ke Puskesmas Bakauheni, untuk mendapatkan penanganan petugas medis.

"Benar, kami sudah memonitor kepastian kejadian warga Desa Hatta keracunan makanan," ujar Kapolsek Penengahan, Iptu Gobel, saat dihubungi IDN Times, Kamis (18/8/2022).

Baca Juga: Upacara Adat Ruwat Bumi Desa Sumur Kumbang Lamsel, Tradisi Legenda

1. Efek gejala keracunan mual-mual hingga diare

Puluhan Warga Desa Lampung Selatan Keracunan Makanan Acara 17 AgustusPuluhan warga Desa Hatta, Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan mengalami keracunan makanan pascamenyantap hidangan nasi bungkus di acara 17 Agustus. (IDN Times/Istimewa)

Gobel menjelaskan, peristiwa nahas itu bermula saat warga RT 13 Dusun Penegolan, Desa Hatta menggelar kegiatan perlombaan main gaple dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-77, Rabu (17/8/2022) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Seusainya kegiatan, pihak panitia menyediakan nasi bungkus dibeli dari sebuah warung makan dekat pintu masuk Menara Siger, Kecamatan Bakauheni. Sebanyak 25 warga terlibat dalam perlombaan menyantap habis hidangan tersebut.

"Mereka mengonsumsi makanan nasi bungkus itu di waktu dini hari, memasuki sore sekitar jam 07.00 malam. Ke-25 orang ini baru merasakan gejala keracunan seperti mual-mual dan diare," terang Kapolsek.

2. Sebagian besar warga sudah berangsur membaik

Puluhan Warga Desa Lampung Selatan Keracunan Makanan Acara 17 AgustusPuluhan warga Desa Hatta, Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan mengalami keracunan makanan pascamenyantap hidangan nasi bungkus di acara 17 Agustus. (IDN Times/Istimewa)

Alhasil, 25 warga mengalami gejala keracunan itu kemudian dilarikan ke Puskesmas Bakauheni, untuk memperoleh penanganan medis. Beruntung, kini sebagian besar keadaan mereka sudah berangsur membaik dan telah diizinkan kembali ke kediaman masing-masing.

"Infomasi terakhir masih ada 9 orang masih dirawat di Puskesmas Rawat Inap Penengahan, karena lagi kurang enak badab Warga lainnya sudah pulang," kata Gobel.

3. Kontaminasi bakteri diduga pada sambal nasi bungkus

Puluhan Warga Desa Lampung Selatan Keracunan Makanan Acara 17 Agustusnasi ulam (instagram.com/nigelsie)

Kapolsek menambahkan, kontaminasi bakteri menimbulkan para warga mengalami keracunan tersebut, diduga akibat sambal cabai hijau yang diakui para warga terasa basi. Meski demikian, tentu dugaan itu masih harus dipastikan lebih lanjut melalui pengecekan laboratorium pada instansi terkait.

"Makanan dikonsumsi normal, seperti nasi rendang, ikan bawal, bumbu, sambal hijau, kuah sayur, dan lalap timun. Kemungkinan sambal sudah basi," ucap Gobel.

Kepolisian setempat juga telah melakukan sejumlah langkah penyelidikan, mulai menyambangi warung makan dimaksud hingga mengeluarkan imbau kepada pemilik usaha serupa untuk menyajikan hidangan higenis. "Cara pengolahan sudah kita cross check juga, untuk kasus ini memang belum ada laporan masuk," tandas Kapolsek.

Baca Juga: Duh! Truk Pengangkut Paket Terbakar di Jalan Tol Lampung Selatan

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya