Eko Yuli Irawan Besok Ultah ke-32, Orangtua Berdoa Raih Emas Olimpiade

Atlet angkat besi asal Metro Lampung, anak pengembala kambing

Metro, IDN Times - Eko Yuli Irawan, salah satu dari lima atlet angkat besi Indonesia berkiprah di pentas Olimpiade Tokyo 2020 merupakan putra daerah asal Lampung.

Bukan cuma kali ini, nama Eko acap kali menjadi langganan Pasukan Merah Putih dalam berbagai ajang internasional cabang olahraga (cabor) angkat besi. Ia pernah berlaga di Olimpiade Beijing (2008), Olimpiade London (2012), dan Olimpiade Rio de Janeiro (2016).

Dari ketiga ajang Olimpiade diikuti pria kelahiran Kota Metro, Provinsi Lampung, 24 Juli 1989 tersebut, sabet medali perak dan perunggu. Bahkan, ajang Olimpiade 2012 dan 2016, berturut-turut menjadi penyumbang medali pertama bagi Indonesia di tiap ajang empat tahun tersebut.

Berikut IDN Times rangkum perjalanan dan kisah menarik Eko Yuli Irawan sebagai atlet cabor angka besi saat mewancarai orangtua dan sang adik.

1. Awalnya sempat ingin berkecimpung sepak bola

Eko Yuli Irawan Besok Ultah ke-32, Orangtua Berdoa Raih Emas OlimpiadeEko Yuli Irawan, putra daerah Lampung pentas di Olimpiade 2020 (IDN Times/Istimewa)

Sebelum menjadi atlet angkat besi, sosok Eko Yuli kecil dikenal sangat mencintai dunia olahraga dan menggemari sepak bola.

Namun sayangnya, akibat terbentur permasalahan ekonomi keluarga, Saman, sang ayah mengaku tak memiliki cukup uang untuk membiayai Eko bergabung ke Sekolah Sepak Bola (SSB) di daerah setempat.

"Saya cuma pengembala kambing dan pengayuh becak, buat ikut SSB itu kabarnya perlu biaya bulanan dan keperluan penunjang sepak bola lain seperti sepatu dan seragam. Bagi saya itu mahal," imbuh Saman, kepada IDN Times, Jumat (23/7/2021). 

Bukannya patah arang lantaran urung masuk SSB, Eko terus mencari cabor yang sekiranya cocok dan tepat untuk digeluti, hingga akhirnya dipertemukan dengan cabor angkat besi.

2. Merintis karier di Metro sejak 6 SD

Eko Yuli Irawan Besok Ultah ke-32, Orangtua Berdoa Raih Emas OlimpiadeEko Yuli Irawan, putra daerah Lampung pentas di Olimpiade 2020 (IDN Times/Istimewa)

Takdir Eko menjadi atlet angkat besi bermula saat menyaksikan sekelompok orang berlatih angkat besi di sebuah klub di daerah setempat.

Lama kelamaan, Eko kian tertarik dalam dunia tersebut. Saman menceritakan, pelatih klub di sana akhirnya mengajak Eko ikut berlatih. Hanya berbekal izin dari orangtua, ia pun mulai mengakrabkan diri dengan barbel dan alat-alat lainnya.

Menurut Saman, Eko mulai merintis prestasinya saat tampil sebagai lifter terbaik di Kejuaraan Dunia Junior 2007 di Praha Republik Ceko. Saat itu, ia meraih medali emas dan terus melanjutkan karier dengan gemilang.

"Dia kenal angkat besi pas masuk SD, alhamdulillahnya di kelas 6 dia berhasil ikut terpilih Pelatda Jawa Barat dan tinggal di mess sambil terus berlatih," kata sang ayah.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Dimulai, Ini Daftar Atlet Badminton Indonesia

3. Sebelum berangkat ke Tokyo keluarga sempat menggelar doa bersama

Eko Yuli Irawan Besok Ultah ke-32, Orangtua Berdoa Raih Emas OlimpiadeEko Yuli Irawan, putra daerah Lampung pentas di Olimpiade 2020 (IDN Times/Istimewa)

Sebagai orangtua, Saman mengatakan, sangat mendukung karier sang anak menjadi atlet angkat besi. Namun ia tak menampik, selalu ada rasa kekhawatiran mengingat olahraga tersebut cukup berisiko.

"Kalau kita sebagai orangtua cuma bisa mendukung dan mendoakan anak, supaya selalu dilindungi dan diberkahi dalam setiap aktivitas," imbuhnya.

Seperti halnya saat berangkat ke Tokyo, pihak keluarga di Metro sempat menggelar doa bersama guna keselamatan sang anak. "Eko cuma pesan untuk didoakan supaya bisa diberikan hasil terbaik," imbuh Saman. 

4. Medali emas diharapkan jadi kado ulang tahun ke-32

Eko Yuli Irawan Besok Ultah ke-32, Orangtua Berdoa Raih Emas OlimpiadeReplika medali Asian Games (ANTARA FOTO/INASGOC/Widodo S Jusuf)

Saman juga menyampaikan, 24 Juli besok Eko akan merayakan hari ulang tahun ke-32. Ditambah lagi, ajang olimpiade merupakan kesempatan terakhir Eko jika merujuk faktor usia. Maka dari itu, besar harapannya di tahun ini, untuk bisa memboyong medali emas bagi negara Indonesia.

"Mudah-mudahan Sabtu besok tepat di hari ulang tahun dia ke-32, itu (medali emas) bisa menjadi kado terbaik buatnya. Kita dari keluarga selalu berharap yang terbaik untuk Eko," jelas dia.

5. Dikenal sosok bertanggungjawab

Eko Yuli Irawan Besok Ultah ke-32, Orangtua Berdoa Raih Emas OlimpiadeEko Yuli Irawan, putra daerah Lampung pentas di Olimpiade 2020 (IDN Times/Istimewa)

Putra pertama dari tiga bersaudara pasangan Saman dan Wastiah tersebut juga dikenal sebagai sosok pribadi bertanggung jawab. Hal tersebut diutarakan langsung oleh sang adik bernama Angga Romansyah.

Selain itu, Eko juga memiliki pembawaan sedikit pemalu, namun sangat ramah terhadap orang lain.

"Mungkin itu bawaan dia yang memang sejak usia 10 tahun sudah jauh dari orang tua dan lebih memilih fokus latihan. Ambisi dia sebagai juara sudah terlihat sejak kecil," jelas dia.

Baca Juga: 5 Fakta Skuad Tim Badminton Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya