Susu UHT Picu Obesitas dan Diabetes Anak? Ini Tips Memilihnya

Bandar Lampung, IDN Times - Susu UHT atau Ultra High Temperature memiliki rasa manis, gurih dan menyegarkan disukai anak-anak. Kemasan praktis dan tahan lama di suhu ruang pada susu UHT juga memudahkan para orang tua membawa stock susu saat bepergian kemana saja.
Tapi, dibalik kepraktisan dan rasa nikmat, ternyata memilih susu UHT untuk anak-anak tak bisa sembarangan lho. Hal itu karena kandungan gula berlebih pada susu UHT bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes pada anak.
Berikut IDN Times rangkum, sembilan tips memilih susu UHT aman untuk anak-anak berdasarkan penjelasan edukator kesehatan Lampung Dokter Muslim Kasim.
1. Pertimbangkan kebutuhan anak. Jika berat badan anak berlebih sebaiknya batasi minum susu UHT karena tinggi kadar lemaknya

2. Pastikan berkonsultasi ke dokter anak terlebih dahulu untuk mendapatkan rekomendasi

3. Jangan lupa, selalu periksa kandungan nutrisi dalam susu dan pilih susu UHT kadar gula rendah

4. Usahakan pilih yang tinggi kalsium dan difortifikasi vitamin D agar daya tahan tubuh anak baik

5. Penting juga memilih susu UHT tanpa pewarna dan bebas perasa

6. Pilih susu UHT full cream. Sebab, anak-anak terutama usia 1-5 tahun lebih membutuhkan susu UHT full cream tinggi lemak

7. Apalagi jika berat badan kurang, pada usia tersebut anak butuh lebih banyak lemak agar tumbuh kembangnya optimal

8. Tapi, jangan berikan susu UHT pada anak dibawah 1 tahun, karena mereka belum mampu menyerap protein sapi dalam jumlah besar

Perlu kamu tahu, untuk mencapai kesehatan dan tumbuh kembang anak yang terbaik maka Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan ASI lanjutan secara optimal hingga 2 tahun adalah hal wajib ya.