Reaktif Saat Rapid Test, Rombongan Dilarang Masuk Bandar Lampung

Dua posko rapid tes gratis di Kota Bandar Lampung 

Bandar Lampung, IDN Times - Kota Bandar Lampung terhitung sejak 18 Oktober 2020 lalu masuk zona merah kasus COVID-19. Itu lantaran, jumlah kasus semakin meningkat. Guna mengatasi hal itu, Pemerintah Kota Bandar Lampung melakukan berbagai upaya menekan angka penyebaran virus corona. 

Satu di antaranya membuka posko pelayanan rapid test gratis terhitung sejak, Senin (26/10/2020. Posko itu dibuka di dua lokasi perbatasan antara kota setempat dengan kabupaten lainnya yakni di seputaran Bundaran Tugi Radin Intan (Hajimena) dan pintu keluar Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kotabaru

Untuk mempercepat proses rapid test yang digelar selama dua hari ini, pemerintah kota setempat mengerahkan tenaga kesehatan 10 orang. 

1. Satu rombongan terdeteksi reaktif, dilarang masuk Kota Bandar Lampung

Reaktif Saat Rapid Test, Rombongan Dilarang Masuk Bandar LampungPetugas Satgas COVID-19 Kota Bandar Lampung membuka posko gratis di perbatasan kota/kabupaten pemeriksaan rapid test gratis bagi pengendara, Senin (26/10/2020). (IDN Times/Silviana).

Berdasarkan pantauan IDN Times, mayoritas kendaraan yang akan masuk ke Kota Bandar Lampung di seputaran Tugu Raden Intan bernomor polisi Jakarta dan Sumatera Selatan. Saat diperiksa petugas, kartu identitasnya pengemudi merupakan warga Lampung.

Hanya saja, mereka membeli mobil dari luar Lampung. Namun untuk pengendara yang berasal dari Sumatera Selatan mayoritas akan melakukan perjalanan bisnis atau menghadiri acara pernikahan di Bandar Lampung.

Salah satu keluarga rombongan yang berasal dari Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan terdeteksi reaktif virus COVID-19. Rombongan yang berjumlah lima orang tersebut akan melakukan perjalanan ke Pringsewu untuk menghadiri pernikahan. Namun karena satu penumpang terdeteksi reaktif dan masuk jenis orang tanpa gejala, aparat kemanan tak mengizinkan mereka melanjutkan perjalanan dan diminta kembali ke Lubuk Linggau.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung, Ahmad Nurizki Erwandi, menjelaskan, Ia menerangkan, pengendara yang hendak menuju Bandar Lampung tersebut telah diminta untuk memutar balik kendaraan. Sedangkan satu warga lainnya merupakan warga Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.

Warga tersebut telah diarahkan untuk langsung menuju ke kediamannya dan melakukan isolasi mandiri. Data warga yang di rapid test ini sudah diberikan ke Satgas COVID-19 tingkat kecamatan lalu disampaikan kembali ke kelurahan untuk memaksimalkan pemantauan proses isolasi.

2. Pengecekan picu arus lalu lintas padat merayap

Reaktif Saat Rapid Test, Rombongan Dilarang Masuk Bandar LampungPetugas Satgas COVID-19 Kota Bandar Lampung membuka posko gratis di perbatasan kota/kabupaten pemeriksaan rapid test gratis bagi pengendara, Senin (26/10/2020). (IDN Times/Silviana).

Gelaran rapid test gratis di dua posko yakni Tugu Radin Intan dan dekat Polsek Sukarame membuat arus lalu lintas padat merayap. Di posko Radin Intan, pengecekan identitas pengemudi hanya berlaku bagi pengendara yang memiliki nomor polisi luar Lampung saja.

Aparat keamanan menegaskan jika ada plat Lampung yang berasal dari luar Lampung dan tetap masuk ke Bandar Lampung itu menjadi risiko mereka. Untuk kendaraan luar Lampung, penumpang akan diminta turun dari kendaraan dan melakukan pemeriksaan mulai dari kartu identitas, nomor telepon, pengecekan suhu tubuh, dan rapid test. 

Baca Juga: Rekor Lagi! 62 Kasus Positif COVID-19 Hari Ini, Balam Sumbang 50 Kasus

3. Pemkot sediakan 5.000 alat rapid test

Reaktif Saat Rapid Test, Rombongan Dilarang Masuk Bandar LampungPetugas Satgas COVID-19 Kota Bandar Lampung membuka posko gratis di perbatasan kota/kabupaten pemeriksaan rapid test gratis bagi pengendara, Senin (26/10/2020). (IDN Times/Istimewa).

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, meninjau pelaksanaan rapid test di posko Sukarame. Ia menerangkan, pihaknya menyediakan 5.000 alat rapid test. Namun dia juga meyakinkan berapa pun butuhnya pemerintah kota sudah menyiapkannya. “Selama dua hari ini aja, tapi kita liat lalu lintasnya kalau masih ramai kita perpanjang,”ujarnya.

Terkait kendaraan bernomor polisi Lampung namun tetap memasuki wilayah Bandar Lampung Herman HN mengimbau untuk tidak berbohong kepada petugas di lapangan. “Kalau dia reaktif  kita suruh pulang. Rapid tes udah kita siapkan banyak. Kita jangan sebohongan ini menyangkut nyawa orang,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Edwin Rusli, menambahkan jika ada warga Bandar Lampung yang terdeteksi reaktif maka akan langsung didata dan dirujuk ke pusat kesehatan untuk penanganan lebih lanjut

4. Kerahkan 70 personel gabungan

Reaktif Saat Rapid Test, Rombongan Dilarang Masuk Bandar LampungPetugas Satgas COVID-19 Kota Bandar Lampung membuka posko gratis di perbatasan kota/kabupaten pemeriksaan rapid test gratis bagi pengendara, Senin (26/10/2020). (IDN Times/Istimewa).

Pemerintah Kota Bandar Lampung menyebutkan pemeriksaan tes cepat (rapid test) di dua posko di pintu masuk ke kota setempat, yakni di Tugu Radin Inten, Rajabasa dan pintu keluar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Sukarame akan dilakukan 24 jam. Kegiatan layanan tes cepat tersebut dilaksanakan selama 26-27 Oktober

"Kegiatan rapid test bagi pendatang yang ingin masuk ke Bandarlampung melalui dua jalan tersebut kita lakukan 24 jam. Tapi kalau Wali Kota Herman HN meminta hingga Jumat (30 Oktober) tentunya kita akan laksanakan perintahnya. Kami hanya menunggu perkembangan selanjutnya," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki, dilansir dari Antara.

Pria yang juga menjabat Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandar Lampung tersebut menyebutkan, setiap posko layanan rapid test petugas gabungan yang dikerahkan 70 orang yang dibagi menjadi beberapa shift. Dari tim Satgas COVID-19 terdiri dari TNI/Polri, Polisi Pamong Praja (Pol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas Perhubungan ada 34 personel, sedangkan petugas dari Dinas Kesehatan ada 36 orang di setiap poskonya," kata dia.

Untuk tim Satgas COVID-19 dari 34 personel di setiap posko akan dibagi menjadi dua shift. Artinya 17 orang akan bertugas dari pukul 08.00 sampai 20.00 WIB dan 17 lainnya dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB. Sedangkan untuk 36 orang petugas dari Dinas Kesehatan akan dibagi menjadi enam shift satu harinya,

Kegiatan layanan rapid test gratis bagi pendatang yang ingin masuk ke Kota Bandarlampung ini merupakan langkah antisipasi pemerintah setempat dalam mencegah penyebaran COVID-19. Apalagi akhir bulan nanti ada libur panjang nasional yang memungkinkan akan banyak pengunjung dari luar daerah yang masuk ke Provinsi Lampung untuk berwisata khususnya Kota Tapis Berseri.

5. Total kumulatif ada 1.646 kasus COVID-19 di Provinsi Lampung

Reaktif Saat Rapid Test, Rombongan Dilarang Masuk Bandar LampungSuasana Pandemik COVID-19 di Indonesia (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merilis kasus COVID-19, Senin (26/10/2020). Data itu tercatat ada penambahan 45 kasus baru. Rinciannya, 29 kasus dari Bandar Lampung, Lampung Selatan enam kasus dan Lampung Tengah tiga kasus.

Selanjutnya, di Pesawaran dan Way Kanan masing-masing tiga kasus. Sementara Lampung Timur, Pringsewu, dan Pesisir Barat menyumbang masing-masing satu kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, mengutarakan, dari 45 kasus baru COVID-19, 17 kasus di antaranya dari hasil tracing dan 28 kasus baru. Kasus baru itu, sebanyak 28 orang menjalani isolasi mandiri dan 17 orang dirawat di rumah sakit. Total kumulatif kasus COVID-19 di provinsi setempat hingga saat ini mencapai 1.646 kasus.

Baca Juga: Bandar Lampung Zona Merah, Kinerja Satgas COVID-19 Disoroti

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya