5 Kasus Kebakaran Sepekan, Masyarakat Bandar Lampung Harus Lakukan Ini

Warga diminta selalu tanggap dan cepat menghubungi BPBD kota

Bandar Lampung, IDN Times - Dalam sepekan ini (3-10 Juli 2022), telah terjadi 5 kasus kebakaran di Kota Bandar Lampung. Rinciannya, di Pasar Tempel Terminal Rajabasa (3 Juli), rumah warga di Kelurahan Labuhan Dalam (4 Juli), Bedeng Sinar Utama Kota Karang Raya (6 Juli), pemukiman warga di Kelurahan Kangkung Bumi Waras (8 Juli), dan rumah warga di Tanjungkarang Barat (10 Juli).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, Syamsul Rahman mengatakan, penyebab dari kasus-kasus kebakaran ini disinyalir akibat korsleting listrik dan kebocoran gas kompor.

Sehingga jika ditotalkan, bencana kebakaran sejak Januari hingga Juli 2022 di Kota Bandar Lampung mencapai 60 kasus. Hampir menyamai jumlah kasus dalam setahun periode 2021 kasus kebakaran di Kota Tapis Berseri adalah 77 kasus.

1. Masyarakat diminta lalukan ini sebagai antisipasi awal

5 Kasus Kebakaran Sepekan, Masyarakat Bandar Lampung Harus Lakukan IniIlustrasi mematikan lampu. (gayahidup.republika.co.id)

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bandar Lampung, Sutarno juga menyampaikan untuk antisipasi awal, masyarakat diminta untuk mengisi kantong-kantong air di rumahnya pada malam hari seperti bak mandi, ember, dan sebagainya sebagai pertolongan pertama sebelum petugas pemadam kebakaran datang.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mematikan semua alat-alat yang berpotensi menimbulkan panas dan listrik sebelum meninggalkan rumahnya masing-masing. Apalagi di masa seperti sekarang ini yaitu musim peralihan dari penghujan ke kemarau.

“Seperti lampu. Terlihat sepele, tapi lampu ini harus mati ketika hendak keluar rumah. Kemudian kompor, setrika, dan alat elektronik lain sebagainya khususnya yang menimbulkan panas,” ujarnya, Senin (11/7/2022).

Baca Juga: Kebakaran Hebat! 8 Rumah di Bandar Lampung Hangus

2. Tidak memarkirkan kendaraan di jalan perumahan

5 Kasus Kebakaran Sepekan, Masyarakat Bandar Lampung Harus Lakukan IniIlustrasi memarkirkan kendaraan di pinggir jalan. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Sutarno juga mengimbau pemilik kendaraan roda empat, khususnya di perumahan dengan jalanan relatif sempit agar tidak memarkirkan kendaannya di pinggir jalan, hal itu dikarenakan dapat berisiko menghambat akses jalannya mobil pemadam kebakaran.

“Kita itu ada waktu dalam menangani bencana kebakaran, sejak orang telpon sampai air keluar untuk memadamkan api itu maksimal harus 10 menit, gak boleh lebih. Makanya kalau masyarakat mau kooperatif Insya Allah itu bisa,” katanya.

Ia juga meminta masyarakat untuk dapat memberikan pertolongan pertama saat terjadi kebakaran. Meski tak bisa memadamkan api, hal ini bertujuan untuk mencegah api menjalar lebih luas.

“Jadi bukan hanya menonton atau malah selfi (mengambil gambar dengan ponsel). Bantuan sekecil apapun itu pasti membantu,” imbuh Sutqbarno.

3. Lakukan pertolongan pertama hanya pada saat petugas dalam perjalanan

5 Kasus Kebakaran Sepekan, Masyarakat Bandar Lampung Harus Lakukan IniKebakaran mau di pemukiman padat penduduk di daerah Kota Karang, Bandar Lampung. (IDN Times/Istimewa)

Masyarakat juga diminta untuk melakukan pertolongan pertama pada saat mobil pemadam kebakaran belum sampai. Namun saat petugas datang, masyarakat diminta untuk membantu sesuai arahan petugas.

“Saat petugas sudah datang, tolong agar tindak lanjutnya serahkan saja pada petugas. Karena takutnya memang ada masyarakat yang mau bantu tapi kan tidak tahu bentuk bantuan seperti apa yang harus diberikan,” katanya.

Ia mengatakan jangan sampai niat baik membantu tersebut malah dapat memperlambat pekerjaan dari pemadaman api di lokasi kebakaran.

“Soalnya kemarin ada kasus dimana selang belum disambungkan ke mobil, tapi sudah ditarik oleh beberapa orang. Kalau belum konek kan bagaimana air bisa keluar. Nah yang seperti ini juga saya rasa masyarakat perlu paham juga,” kata Sutarno.

4. Kontak pemadam kebakaran kota

5 Kasus Kebakaran Sepekan, Masyarakat Bandar Lampung Harus Lakukan IniKebakaran maut melahap 26 unit rumah bedeng dan 4 rumah warga di pemukiman padat penduduk daerah Kota Karang, Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Sutarno menyatakan, kesadaran masyarakat merupakan aspek paling penting dalam kasus ini. Masyarakat diminta segera tanggap dan langsung meminta bantuan begitu melihat adanya kebakaran. Kontak pemadam kebakaran BPBD Kota Bandar Lampung bisa melalui telepon (0721) 252741.

“Kesadaran tanggap bencana juga sebenarnya sudah kita lakukan melalui penyuluhan kepada camat, linmas, dan lainnya dalam beberapa kesempatan,” ujarnya.

Baca Juga: Kebakaran Maut di Lampung, Api Lalap Puluhan Rumah dan 2 Meninggal

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya