Polisi Pastikan Jasad di Sungai Pegawai Koperasi yang Hilang

- Korban sudah mulai busuk, meninggal 2-3 hari yang lalu menurut dokter forensik.
- Korban memiliki luka memotong di leher, tenggorokan, dan kerongkongan serta beberapa luka trauma tumpul.
- Pihak berwenang akan melakukan Patologi Anatomi untuk memastikan tipe luka dari korban yang sudah mulai proses pembusukan.
Bandar Lampung, IDN Times - Polda Lampung memastikan penemuan jasad mengambang di sungai Desa Haduyang, Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan merupakan seorang pria bernama Pandra Apriliadi. Korban diketahui bekerja di Koperasi Lampung Jaya Bersatu oleh pihak keluarga dinyatakan hilang sejak Sabtu pekan lalu.
Hal itu disampaikan oleh Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Indra Hermawan saat konferensi pers di RS Bhayangkara Lampung, Kamis (31/7/2025) malam. "Terkait masalah indentitas korban, tadi sudah bersama dari pihak keluarga korban. Sudah kita perlihatkan dan menyatakan bahwa betul ini adalah jenazah keluarga mereka," katanya.
1. Korban sudah mulai busuk

Dokter forensik yang menangani autopsi di RS Bhayangkara, dr. I Putu Suwartama Wiguna menyampaikan korban sudah meninggal dunia sejak dua atau tiga hari yang lalu.
"Kita mengukur dari pembusukan dan belatung yang ada di korban, dimana yang paling besar 8 mm. Berdasarkan teori sudah dua sampai tiga hari korban meninggal," ujarnya.
2. Luka pada korban

Putu memaparkan, terdapat luka memotong pada leher sisj kanan kiri, tenggorokan hingga kerongkongan sampai menyayat tulang leher ke tiga.
"Jadi untuk luka-luka itu akibat trauma tajam. Ada juga luka-luka lain trauma tumpul di kepala pada pelipis kanan, pada lengan kanan, punggung kanan dan kiri. Dan beberapa ada luka sayat di rahang kiri dan luka sayat di dada kiri atas," jelasnya.
Ia menuturkan, penyebab kematian korban akibat pendarahan masif akibat trauma tajam yang memotong pembuluh darah leher dan batang tenggorokan.
3. Tunggu patologi anatomi

Putu menjelaskan, pihaknya bakal melakukan Patologi Anatomi untuk memastikan tipe luka dari korban.
"Karena korban sudah mulai proses pembusukan dan akan menghancurkan pembusukan. Karena pembusukan dari organ tubuh," jelasnya.