Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pilkada 2024, Faktor Penghambat Realisasi Investasi Bandar Lampung?

ilustrasi investasi bodong (pexels.com/Tara Winstead)
Intinya sih...
  • Realisasi investasi Bandar Lampung baru mencapai 48,82% dari target tahun ini.
  • Pengusaha menunda investasi akibat ketidakpastian politik jelang Pilkada 2024.
  • Pemkot Bandar Lampung optimistis dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif meskipun dihadapkan pada dinamika politik.

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melaporkan, hingga September 2024, realisasi investasi baru mencapai 48,82 persen dari target tahun ini sebesar Rp3,2 triliun.

Kepala DPMPTSP Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung, menjelaskan capaian tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1,12 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp464,08 miliar.

“Faktor Pilkada 2024 menjadi salah satu alasan utama lambannya realisasi investasi di Bandar Lampung. Banyak pengusaha yang memilih menunda investasi hingga kondisi politik lebih stabil,” ujar Muhtadi, Senin (9/12/2024).

1. Alasan politik

Kepala Dinas DPMPTSP Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temanggung. (IDN Times/Muhaimin).

Menurut Muhtadi, ketidakpastian politik menjelang Pilkada membuat para investor lebih berhati-hati. Mereka cenderung menunggu hasil pemilu untuk memastikan arah kebijakan pemerintah daerah mendatang.

“Investor membutuhkan kepastian untuk mengambil langkah, terutama dalam proyek-proyek besar. Pilkada menjadi momen krusial karena hasilnya akan menentukan iklim investasi di masa depan,” jelasnya.

2. Upaya pemkot

KMP Jagantara yang kandas di pulau Kandang Lunik Bakauheni, Lampung Selatan. (IDN Times/Istimewa)

Muhtadi menjelaskan, meski dihadapkan pada tantangan politik, Pemkot Bandar Lampung terus berupaya mempercepat realisasi investasi. Langkah yang dilakukan meliputi penyederhanaan proses perizinan dan pendampingan bagi para investor.

Saat ini, terdapat dua proyek besar di sektor perhotelan dengan nilai investasi masing-masing Rp250 miliar-Rp600 miliar yang sedang dalam proses.

Pemkot optimistis realisasi investasi dapat mencapai lebih dari 50 persen pada akhir tahun ini, meskipun target Rp3,2 triliun sulit terpenuhi.

“Kami tetap berkomitmen menciptakan iklim investasi yang kondusif, terlepas dari dinamika Pilkada. Kami percaya, setelah Pilkada selesai, akan ada peningkatan signifikan dalam investasi,” jelasnya.

3. Mendorong pertumbuhan ekonomi

Proses evakuasi penumpang dari KMP Jagantara di perairan Bakauheni, Lampung Selatan. (IDN Times/Istimewa)

Pemkot Bandar Lampung berharap, stabilitas pasca Pilkada dapat menarik lebih banyak investor. Iklim investasi yang baik tidak hanya penting untuk pencapaian target, tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.

“Pilkada bukan hanya pesta demokrasi, tetapi juga momen untuk menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung investasi dan pembangunan ekonomi,” tuturnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us