Peringati Hari Ibu, DPD PDIP Lampung Ajak Perempuan Aktif Berpolitik

- PDI Perjuangan Lampung membuka kesempatan bagi perempuan berpolitik
- Partai juga siapkan donasi korban bencana Sumatra sebagai bentuk gotong royong
- Kader perempuan memakai kebaya merah dan tapis sebagai simbol identitas budaya Lampung
Bandar Lampung, IDN Times - DPD PDI Perjuangan Lampung memperingati Hari Ibu sebagai momentum refleksi atas peran strategis perempuan dalam keluarga, masyarakat, hingga pembangunan bangsa. Termasuk dalam mengambil peran di dunia politik.
Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, Winarti mengatakan, partai di bawah kepemimpinannya memperingati Hari Ibu tahun ini diisi dengan kegiatan doa bersama, selawat, serta kegiatan sosial bersama anak-anak yatim sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan kader.
“Ini sejalan dengan semangat Bung Karno yang menetapkan Hari Ibu sebagai bentuk penghargaan terhadap kaum perempuan yang setara dengan laki-laki dan memiliki hak yang sama,” ujarnya dimintai keterangan, Senin (22/12/2025).
1. Buka kesempatan kaum perempuan berpolitik lewat PDIP

Lebih dari sekadar seremoni tahunan, Winarti menyampaikan, PDI Perjuangan membuka ruang seluas-luasnya bagi kaum perempuan ingin terlibat aktif dalam dunia perpolitikan Tanah Air. Menurutnya, perempuan memiliki hak dan kesempatan sama untuk berdedikasi, serta berkontribusi dalam pembangunan daerah maupun nasional.
“Jika ada perempuan yang ingin bergabung dan berjuang bersama PDI Perjuangan, kami membuka pintu selebar-lebarnya. Perempuan memiliki kemerdekaan yang sama untuk berdedikasi dan berkontribusi,” katanya.
2. Siapkan donasi korban bencana Sumatra

Winarti melanjutkan, PDI Perjuangan Lampung turut menyalurkan donasi bagi korban bencana di sejumlah wilayah Sumatra. Bantuan tersebut merupakan wujud nyata semangat gotong royong menjadi nilai dasar-dasar partai.
Selain itu, ia meyakini keterlibatan perempuan dalam politik dan pembangunan akan memberikan dampak positif bagi kemajuan daerah. Termasuk aktif berpolitik dan mengambil peran strategis.
“Dengan kebebasan perempuan untuk berkontribusi, saya yakin Lampung akan semakin maju. Perempuan tidak perlu takut berpolitik dan ikut berperan dalam pembangunan daerah,” ucapnya.
3. Kader perempuan warnai kegiatan dengan kebaya merah dan tapis

Disinggung ihwal pakaian kader perempuan tampak mengenakan kebaya merah lengkap dengan kain tapis, Winarti menambahkan, pakaian itu sebagai simbol identitas dan penghormatan terhadap nilai budaya Provinsi Lampung.
“Kami tetap menghargai kebebasan kader. Namun, kami meminta mengenakan busana tradisional sebagai bentuk identitas dan keberanian perempuan untuk tampil, serta mendapatkan peluang yang sama,” imbuh mantan Bupati Tulang Bawang tersebut.
Dalam rangkaian kegiatan digelar di kantor partai setempat, DPD PDIP Lampung memberikan santunan sekaligus paket sembako hingga peralatan sekolah kepada puluhan anak yatim piatu. Kemudian acara dilanjutkan doa bersama dan konsolidasi internal partai.


















