Pemprov Lampung Kerahkan 1.116 Tenang Medis Pemeriksa Hewan Kurban

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyiagakan dan menyerahkan sebanyak 1.116 orang tenaga medis. Itu guna memeriksa kondisi hewan-hewan kurban tersebar di 15 kabupaten/kota Provinsi Lampung.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi mengatakan, kegiatan pemeriksaan hewan kurban tersebut direncanakan akan dilakukan sejak H-7 menjelang Hari Raya Idul Adha 2023/1444 Hijriah atau dimulai Kamis, 22 Juni 2023.
"Pemeriksaan ini akan terus berlangsung sampai pada saat pemotongan hewan kurban dan akan dilakukan hingga H+3 Hari Raya Idul Adha 1444 H," ujarnya, Sabtu (17/6/2023).
1. Kebutuhan pokok masyarakat masih cukup aman

Selain memastikan kondisi kesehatan hewan kurban, Kusnardi menyampaikan ketersediaan berbagai komoditas kebutuhan masyarakat Provinsi Lampung, saat melaksanakan Hari Raya Idul Adha kini terpantau dan terbilang masih cukup aman.
Komoditas kebutuhan pokok dimaksud seperti beras, minyak goreng kemasan, tepung terigu, telur ayam ras, daging ayam ras, gula, bawang putih, hingga cabai.
"Kami pastikan, kebutuhan pokok dan ketersediaan hewan kurban seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba di Provinsi Lampung juga tercukupi," imbuh Kusnardi.
2. Ketersediaan komoditas dan pengendalian inflasi perlu diperhatikan

Dalam rangka memastikan kesiapan di momen Hari Raya Idul Adha 2023, Kusnardi menambahkan, para instansi terkait juga terus diminta untuk mengupayakan pemenuhan kebutuhan bahan pangan pokok masyarakat.
"Umumnya, ada dua hal perlu diperhatikan menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah yaitu, ketersediaan komoditas dan pengendalian inflasi," jelasnya.
3. Konsumsi daging diperkirakan meningkat

Kusnardi menyampaikan, kebutuhan komoditas pada Hari Raya Idul Adha tidak semeriah atau sesemarak saat momen Hari Raya Idul Fitri. Namun tetap ketersediaan kebutuhan masyarakat harus terjamin dan terpenuhi.
Meskipun demikian, konsumsi daging ke depan diperkirakan akan meningkat. Namun hal ini diyakini tidak akan menyebabkan inflasi, karena terdapat ketersediaan hewan kurban mencukupi.
"Kebutuhan masyarakat ini biasanya naik kurang dari 10 persen, tapi perlu kita tingkatkan lagi ketersediaannya," tandas dia.