Pemkot Bandar Lampung Berangkatkan 7 Seniman Mural Umrah

- Tujuh seniman mural dari Komunitas Nusantara Art Project berkesempatan menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci sebagai bentuk apresiasi dari Pemkot Bandar Lampung.
- Wali Kota Bandar Lampung memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp50 juta untuk mendukung operasional komunitas, termasuk pembelian cat dan alat-alat mural lainnya.
- Seniman mural Wiwied Hermawan terharu dan tidak menyangka akan mendapat hadiah umrah dan bantuan dana tersebut akan digunakan untuk membeli perlengkapan seperti kuas dan cat.
Bandar Lampung, IDN Times – Tujuh seniman mural dari Komunitas Nusantara Art Project berkesempatan menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci. Itu sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan para seniman ini dinilai telah memberikan kontribusi besar dalam memperindah sudut-sudut kota melalui karya mural bertema budaya, kebersamaan, dan kearifan lokal.
“Bunda sangat bangga dengan dedikasi para seniman mural ini. Mereka tidak hanya sekedar mempercantik kota, tapi juga jadi agen pemersatu dan edukasi budaya lewat seni,” ujarnya, Senin (2/6/2025).
1. Dapat bantuan dana

Tak hanya memberangkatkan umrah, Eva Dwiana juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp50 juta. Dana ini diberikan untuk mendukung operasional komunitas, termasuk pembelian cat dan alat-alat mural lainnya.
“Ini ada bantuan dari bunda, semoga bermanfaat dan bisa digunakan untuk operasional,” tambahnya.
2. Terharu dan tak menyangka bisa umrah

Salah satu seniman mural, Wiwied Hermawan, mengaku sangat terharu dan tidak menyangka akan mendapat hadiah sebesar itu dari wali kota.
“Kami gak nyangka, mas. Bisa dapat umrah dari Bunda Eva. Terima kasih, bunda, sudah peduli dengan kami,” ungkap Wiwied.
Ia juga mengatakan, bantuan dana tersebut akan digunakan untuk membeli perlengkapan seperti kuas dan cat. Komunitas ini juga sudah punya rencana proyek selanjutnya.
“Kemarin kami mural di Kecamatan Panjang. Selanjutnya, kami akan mural di Pulau Pasaran,” tambahnya.
3. Seni jadi media persatuan dan edukasi

Program ini menjadi bukti bahwa seni bisa menjadi medium pemersatu, edukasi, sekaligus penggerak semangat kolaborasi di kota.
"Kita berharap semangat para seniman ini bisa terus menyala dan memberi inspirasi bagi generasi muda lainnya," harapnya.