Pantau ke Panjang, Pemkot Minta Pelindo Lebih Serius Tangani Banjir

- Pemkot Bandar Lampung meminta PT Pelindo serius tangani banjir di Kecamatan Panjang
- Box cover akan dipasang untuk aliran air hujan langsung menuju saluran di kawasan Pelindo
- Saluran air menyempit dan pembangunan di sekitar wilayah Pelindo menjadi penyebab utama banjir, warga terdampak dengan kerugian besar
Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Kota Bandar Lampung meminta PT Pelindo lebih serius menangani persoalan banjir terjadi di wilayah Kecamatan Panjang.
Hal ini disampaikan Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, saat meninjau kawasan sekitar Pelabuhan Panjang, Kamis (24/4/2025).
“Tolong kepada Pelindo untuk lebih serius lagi dalam menangani masalah banjir ini, jangan sampai terulang kembali,” katanya.
1. Pemkot akan pasang box cluivert saluran air

Eva menyampaikan, pihaknya telah mulai menyemprot saluran air dan merencanakan pemasangan box cluivert agar aliran air hujan bisa langsung mengalir menuju saluran di kawasan Pelindo. Hal ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka pendek agar genangan tidak kembali terjadi.
“InsyaAllah nanti kita akan pasang box cluivert supaya air bisa langsung turun ke Pelindo. Tadi kita sudah lihat sama-sama, kondisinya memang perlu perhatian. Harapan kita, kolaborasi antara pemerintah dan Pelindo bisa mengatasi ini,” katanya.
Menurutnya, kondisi saluran yang menyempit menjadi salah satu penyebab utama banjir. Terlebih, berdasarkan penuturan warga, ukuran saluran air pada era 1990-an jauh lebih besar dibandingkan sekarang.
2. Warga keluhkan saluran menyempit dan tidak ada solusi konkret

Salim Nawawi, salah satu warga Panjang, mengeluhkan kondisi saluran air yang kini menyempit drastis.
Ia mengatakan, pada 1990-an, saluran air memiliki lebar hingga 3–4 meter. Namun kini hanya tersisa sekitar setengah meter akibat pembangunan di sekitar wilayah Pelindo.
“Dulu waktu saya kecil main di sekitar situ, salurannya besar, bisa sampai 3 meter. Sekarang tinggal setengah meter, ada tembok pembatas juga antara rumah dan Pelindo, makin sempit. Makanya air gampang meluap,” jelasnya.
3. Kerugian bagi yang terdampak

Salim juga menyebutkan, banyak warga yang terdampak banjir dengan kerugian cukup besar. Barang-barang rumah tangga seperti kasur, perabotan, dan barang elektronik terendam banjir.
“Kemarin tidak ada satupun yang selamat. Semua kena banjir, sampai setengah dada,” ungkapnya.
Salim berharap, pihak Pelindo bisa lebih terbuka terhadap aspirasi warga. Ia mengatakan, hingga kini belum ada kejelasan ataupun komunikasi langsung dari pihak Pelindo kepada warga atau pamong setempat.